Gubernur Bengkulu Instruksikan Kabupaten/Kota Segera Perbaiki Drainase

Gubernur Bengkulu Instruksikan Kabupaten/Kota Segera Perbaiki Drainase

Salah satu daerah di bengkulu terendam banjir tahun lalu-dok-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menginstruksikan kabupaten/kota agar segera melakukan perbaikan drainase untuk mengatasi bencana banjir.

Gubernur menyebut bencana banjir menjadi peringatan dini untuk segera melakukan perbaikan agar tidak terus berulang.

"Ini menjadi peringatan dini bagi kita semua. Pertama bagaimana kondisi saluran air, agar segera ditangani dengan cepat," kata Gubernur, Jumat (2/9/2022). 

Gubernur mengatakan penanganan drainase untuk memperlancar aliran air. Termasuk juga aliran sungai.

"Dinas PUPR kabupaten/kota harus segera melakukan perbaikan. Saluran air yang macet segera diperbaiki untuk memperlancar aliran," katanya.

BACA JUGA:Ini Delapan Kabupaten/Kota yang Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Bengkulu

Pemprov Bengkulu sendiri masih melakukan pendataan kerusakan infrastruktur dan korban yang terdampak banjir Senin-Selasa (29-30/8). Data ini dibutuhkan untuk penanganan terkait kerusakan yang terjadi.

Pemerintah, sambung Gubernur, telah mendapatkan bantuan dari Menteri Sosial untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak.

"Kita sudah mendapatkan alokasi dari menteri dan itu yang kita sampaikan ke masyarakat," tegas Gubernur.

Terkait status bencana, Gubernur masih menunggu laporan dari setiap kabupaten/kota. Setelah itu penetapan status bencana akan dilakukan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kerugian Banjir & Tanah Longsor di Bengkulu Capai Rp151 Miliar, Jumlah Terdampak 6.726 KK

Di Provinsi Bengkulu, baru dua wilayah yang menetapkan status tanggap darurat bencana yakni Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara.

Sementara itu, hingga Jumat (2/9) sore, dilaporkan ada 6.726 KK yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Selain itu, 22 unit jembatan rusak, 1 rumah sakit terendam dan 19 fasilitas pendidikan (Fasdik) kebanjiran. Delapan kabupaten/Kota yang terdampak adalah Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Kaur, Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Mukomuko. (cia)

Sumber: