Penduduk 5 Desa di Kabupaten Bengkulu Selatan Ini Diminta Waspada!

Penduduk 5 Desa di Kabupaten Bengkulu Selatan Ini Diminta Waspada!

SELAMATKAN: Simulasi penyelamatan korban bencana alam oleh BPBD Bengkulu Selatan bersama TNI, belum lama ini-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Lima desa di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mendapatkan perhatian serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS.

Yakni kawasan Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya, Desa Babatan dan Desa Penandingan Kecamatan Seginim, serta Desa Ketaping Kecamatan Manna.

Dari hasil pantauan  tim BPBD BS, kelima desa ini sangat rawan bencana alam terutama banjir dan longsor.

Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD BS, Rendra WS, SP mengaku, sejumlah penduduk yang berdomisili di wilayah tersebut harus waspada. Warga harus peka dengan perubahan lingkungan terutama cuaca esktrem.

BACA JUGA:Warga Diminta Tak Panik Hadapi Isu Bencana

“Khusus Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam, ini sangat rawan banjir. Hujan dengan rentang tiga jam tanpa henti sudah dipastikan wilayah ini banjir. Kemudian, wilayah Desa Penandingan rawan longsor, sementara kawasan Ketaping juga rawan banjir kiriman,” ungkapnya.

Dijelaskan Rendra, tidak ada cara lain yang dapat dilakukan selain waspada.

Sebab, untuk solusi jangka panjang berupa pembangunan talud penahan banjir masih perlu pembahasan khusus dan anggaran yang tidak sedikit. “

Karena kelima desa ini letaknya sangat dekat dengan badan sungai, jadi saat sungai ini meluap rumah penduduk otomatis banjir,” katanya.

BACA JUGA:Bengkulu Belum Tetapkan Status Darurat Bencana

Ditambahkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD BS, Akisar Diardi, SE, sebagai penunjang kesiapsiagaan bencana, pihaknya telah menyiapkan sejumlah barang dan bantuan evakuasi warga korban bencana.

Disamping itu, pihak BPBD juga gencar memberikan edukasi penanggulangan bencana kepada warga desa.

“Kedepan juga akan kami rencanakan mengenai pembentukan relawan penanggulangan bencana. Sehingga, evakuasi korban bencana semakin maksimal,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: bpbd bengkulu selatan