Kondisi KM Sabuk Nusantara 46 Makin Rusak

Kondisi KM Sabuk Nusantara 46 Makin Rusak

TERDAMPAR : Kapal Motor bertuliskan KM 46 Sabuk Nusantara yang terdampar di Pantai Pino Guntung Kecamatan Pino Raya Kabupaten bengkulu Selatan-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 46 yang terdampar di Pantai Pino Guntung Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, Selasa (27/9) lalu, belum juga berhasil dievakuasi tim gabungan PT. Pelni, ABK, beserta personel TNI-Polri.

Tim kesulitan mengevakuasi kapal lantaran cuaca buruk serta badan kapal yang terus terisi air laut.

Selama 13 hari terdampar, genangan air laut telah mencapai geladak kedua KM Sabuk Nusantara 46. Akibatnya bagian lambung kapal mengendap dan kian kandas.

“Prosesnya masih sangat panjang, sekarang masih fokus penambalan dinding kapal yang bocor terkena batu. Sebab air terus masuk ke badan kapal hingga lantai kedua,” ujar Kapolres Bengkulu Selatan (BS) AKBP Juda Trisno Tampubolon, S.H, S.Ik, M.H melalui Kasatpolair, Iptu Solihin disampaikan anggotanya, Bharaka Fian AN.

BACA JUGA:Kerusakan Makin Parah, KM Sabuk Nusantara 46 Sulit Dievakuasi

Dijelaskan Fian, faktor lain yang mempersulit penambalan badan kapal karena ombak yang sangat besar dan kuat. Beberapa kali tambalan kembali rusak akibat dihantam ombak. Belum lagi saat malam hari, cuaca dingin dan badai menyulitkan tim beraktivitas.

“Penyedotan air terus dilakukan dan kapal diharapkan terangkat kembali. Namun kami tidak menargetkan kapan kapal ini selesai diperbaiki,” bebernya.

Ditambahkan Danpos AL BS, Pelda Awaludin melalui Serda Junaidi, upaya lain yang bisa ditempuh agar kapal keluar dari jepitan karang dengan ditarik menggunakan kapal ferry atau kapal besar lainnya. Jika hanya mengandalkan kekuatan mesin kapal, dikhawatirkan mesin tidak mampu mendorong kapal keluar dari titik tersebut.

“Dari analisa kami, besar kemungkinan beberapa meter dari kawasan kapal terdampar ada karang yang cukup besar. Karena kapal ini sudah keluar jalur pelayaran utama. Agar mudah masuk ke jalur pelayaran lagi, kapal ini harus ditarik,” bebernya.

Meski demikian, pihak TNI AL akan terus membantu dan mengawasi perbaikan kapal hingga kembali beroperasi dan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. “Intinya tim tetap bekerja semaksimal mungkin untuk perbaikan kapal meski hasilnya belum dapat ditargetkan,” beber Junaidi.

Terpisah, Pusat Penerangan PT. Pelni Bengkulu, Ditto mengaku KM Sabuk Nusantara 46 tetap diupayakan docking ke Pelabuhan Tanjung Priok. Pihaknya tidak akan berhenti bekerja sebelum kapal tersebut bisa dievakuasi.

“Semua kru dan ABK akan terus berada di lokasi sampai kapal kembali berangkat. Karena target sebelumnya, kapal ini untuk proses docking,” tutupnya. (rzn)

Sumber: danpos al bengkulu selatan