Minim Pembangunan Petani Merasa Diabaikan

Minim Pembangunan Petani Merasa Diabaikan

PERBAIKAN : Warga Desa Sebilo dan Kota Bumi Kecamatan Pono melakukan gotong royong perbaikan lantai jembatan menuju akses Desa Ganjuh Kecamatan Pino -Wawan Suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Para petani di Kabupaten Bengkulu Selatan mulai merasa kurang diperhatikan pemerintah. Khususnya dibidang pembangunan jalan dan jembatan menuju area perkebunan dan pertanian.

Seperti disampaikan Sutarman (49 petani warga Dusun Padang Jaau Desa Ganjuh Kecamatan Pino. Salah satu contoh kurangnya perhatian pemerintah jalan dan jembatan di kawasan perkebunan kopi Ulu Sebilo Kecamatan Pino. Para petani harus berjuang melewati jalan berlumpur untuk pergi ke kebun mereka.

"Setiap kali pulang pergi kami selalu berjibaku melewati jalan menanjak dan berlumpur, nyawa pun menjadi taruhan. Ban motor dipasang rantai, soalnya kalau tidak dirantai tidak bisa lewat di jalan yang berlumpur dan licin,” terang Sutarman.

BACA JUGA:Kecewa, Warga Gotong Royong Perbaiki Lantai Jembatan

Disampaikan Sutarman, kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Jalan yang dibangun sepanjang lebih kurang 4,5 Kilometer oleh pemerintah tidak pernah ditingkatkan. Sudah puluhan tahun kondisi jalan masih berupa tanah kuning.

“Kami berharap jalan akses ke kebun dibangun lebih bagus. Sehingga kami bisa pergi ke kebun dengan lancar dan mudah mengangkut hasil panen," demikian Sutarman.

Sementara itu, Kades Ganjuh Yayan Mayardi mengakui masih banyak jalan dan infrastuktur menuju lokasi lahan pertanian di wilayah desanya yang perlu perhatian pemerintah, terlebih wilayah mereka mempunyai banyak potensi pertanian. Namun selama ini kendalanya masih sulitnya akses jalan untuk mengangkut hasil pertanian yang ada.

“Kami berharap ada perhatian pemerintah dengan meningkatkan akses infrastruktur jalan dan jembatan guna meringankan warga untuk menuju usaha pertanian mereka,” pungkas Kades. (one)

Sumber: warga kecamatan pino