Waspada!!! Nomor Kendaraan Dipakai Spekulan BBM, Petugas SPBU: Jaga Nopol Masing-masing

Waspada!!! Nomor Kendaraan Dipakai Spekulan BBM, Petugas SPBU: Jaga Nopol Masing-masing

Warga Bengkulu Selatan mengantre di SPBU Ibul -andri irawan-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Pemilik kendaraan wajib waspada. Para spekulan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mencari cara licik untuk mendapatkan keuntungan.

Di tengah ketatnya aturan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi oleh pemerintah pusat sebagai bentuk untuk meningkatkan efisiensi penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, ternyata masih ada ulah spekulan atau pemain BBM subdisidi untuk mendapatkan BBM dengan mulus agar memperoleh keuntungan pribadi.

Kecurangan ini diantaranya dengan melakukan antre BBM berulang, hingga memakai nomor polisi (nopol) kendaraan orang lain supaya bisa lolos pada checking alat pertamina yang diletak di setiap SPBU.

BACA JUGA:Kena Batunya, Antre Berulang-ulang di SPBU Tanjung Raman, Warga Kayu Kunyit Diamankan

Seperti dialami salah seorang pengendara yang namanya minta diinisialkan, yakni Br (38) warga Kecamatan Kota Manna.

Br yang saat itu ingin mengisi BBM subsidi jenis pertalite di SPBU Kutau pada Rabu (26/10/2022) sore terkejut lantaran mobil Xenia BD 918X XX yang ia miliki ditolak petugas SPBU saat mengisi BBM dengan dalih nopolnya tercacat sudah mengisi BBM full di hari yang sama.

Padahal, menurut Br saat itu, mobil miliknya sudah seminggu tidak mengisi BBM di SPBU manapun.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Izinkan Pertamina Bangun SPBU di Kecamatan Ulu Manna

Ia pun langsung menanyakan hal itu kepada petugas SPBU.

Petugas langsung menjelaskan dan menunjukkan bukti tertulis bahwa nopol yang bersangkutan memang betul telah isi BBM full pada hari yang sama.

“Terus terang saya kaget. Karena mobil baru dikeluarkan hari ini hanya untuk isi BBM. Sebelumnya saya isi BBM sepekan lalu dan setelah itu tidak pernah lagi isi BBM,” tegasnya.

Br pun berusaha keras menyakinkan petugas SPBU bahwa dirinya belum sama sekali isi BBM di SPBU manapun. Namun, petugas tetap menolak dan mengarahkan yang bersangkutan untuk mengisi BBM jenis non subsidi.

BACA JUGA:Pemerintah Larang Penjualan BBM Premium

Menanggapi hal ini, Pengawas SPBU Kutau, Agus mengaku hal tersebut bisa saja terjadi jika nopol yang bersangkutan diduplikasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Oknum spekulan bisa saja mencetak plat nopol baru yang sejatinya dimiliki oleh orang lain. Plat nopol itu digunakan spekulan untuk antre berulang di beberapa SPBU.

“Karena memang aturan sudah ketat, maka pengendara hanya bisa isi BBM satu kali maksimal dalam sehari. Jika lebih maka akan kami tolak demi tegaknya aturan. Mengenai kejadian ini, bisa saja nopol bersangkutan diduplikasi orang lain secara diam-diamm” ujarnya.

Dijelaskan Agus, pihak SPBU hanya akan menginput nopol kendaraan saja ketika pengendara ingin isi BBM.

BACA JUGA:Nelayan Mau BBM Subsidi? Segera Daftar di Program KUSUKA

Pihak SPBU tidak ada kewenangan untuk memastikan plat nopol kendaraan adalah asli ataupun palsu.

“Yang kami catat itu plat nopol kendaraan, kalau belum tercatat isi BBM maka akan kami layani, jika telah isi BBM lebih sekali dalam sehari, maka akan ditolak. Maka itu, masyarakat harus waspada dengan nopolnya masing-masing. Jangan sampai kejadian ini malah merugikan pelanggan dan masyarakat,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: