Antisipasi Stunting, Petugas Gencar Lakukan Pendataan

Antisipasi Stunting, Petugas Gencar Lakukan Pendataan

DATA : Petugas saat melakukan pendataan terkait percepatan penanganan penurunan stunting di Bengkulu Selatan-Wawan Suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Bengkulu Selatan (BS) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) BS gencar mendata masyarakat.

Tujuannya untuk memastikan kondisi masyarakat sekaligus mengantisipasi meningkatkannya kasus stunting.

Kepala DPPKB-P3A BS Ferry Kusnadi, SE melalui Kabid Pengendalian Penduduk Dusiriah M.Si mengatakan, pendataan menyasar warga di delapan kecamatan yakni Kecamatan Pino Raya, Pasar Manna, Kota Manna, Ulu Manna, Seginim, Air Nipis, Kedurang dan Kecamatan Kedurang Ilir.

Dengan pendataan ini, akan diketahui kondisi warga mulai dari jumlah warga berdasarkan tingkat pendidikan, wanita usia subur, kesehatan warga dan anak bawah lima tahun (balita).

"Pendataan ini tidak lain untuk mengetahui tiga indikator yang sudah ditetapkan," kata Dusi.

BACA JUGA:Keluarga Tanpa Jamban, Berisiko Lahirkan Anak Stunting

Disampaikan Dusi, tiga indikator yang dimaksud tersebut yakni indikator kependudukan, indikator keluarga berencana dan indikator pembangunan keluarga.

Pada indikator kependudukan, yang ingin diketahui yakni jumlah kepala keluarga menurut kelompok umur, jumlah individu dalam keluarga menurut kelompok umur, jumlah wanita usia subur dan sebagainya.

Pada indikator keluarga berencana hal yang ingin didata diantaranya jumlah wanita kawin menurut kelompok umur, jumlah perempuan usia subur menurut kelompok umur, jumlah wanita usia subur tidak hamil menurut kelompok umur, jumlah perempuan usia subur yang belum ber-KB dan sebagainya.

Terakhir, indikator pembangunan keluarga yang perlu didata diantaranya jumlah keluarga menurut dimensi ketentraman, jumlah keluarga menurut dimensi kemandirian, jumlah keluarga menurut dimensi kebahagiaan, jumlah keluarga menurut variabel rumah layak huni dan sebagainya.

"Setelah mendataan ini, nanti akan diketahui kondisi sebenarnya di lapangan, jika ada stunting bisa segera diatasi," pungkas Dusi. (one)

Sumber: dppkb-p3a bengkulu selatan