Formasi PPPK Guru 2022 Banyak Hilang, Honorer Bengkulu Selatan Datangi Dinas Dikbud

Formasi PPPK Guru 2022 Banyak Hilang, Honorer Bengkulu Selatan Datangi Dinas Dikbud

Dinas Dikbud Bengkulu Selatan didatangi sejumlah tenaga honorer guru setelah formasi PPPK 2022 ada yang hilang-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Puluhan calon peserta seleksi PPPK guru gelombang III tahun 2022 mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan (BS), Rabu (9/11/2022).

Kedatangan para guru honorer ini untuk mempertanyakan nasib mereka dikarenakan banyak formasi seleksi yang hilang. Sehingga para honorer tidak bisa mendaftar seleksi PPPK gelombang III.

AN (35) salah seorang perwakilan honorer yang namanya minta diinisialkan mengaku bingung harus berbuat apa setelah formasi seleksi PPPK yang dirinya pilih hilang.

BACA JUGA:PGRI Bengkulu Sesalkan Tenaga PPPK Belum Diakomodir

Ia mengaku, hilangnya formasi tersebut secara tiba-tiba. Padahal beberapa waktu sebelumnya pilihan formasi masih terisi.

“Saya kebetulan ngajar sebagai guru IPS di salah satu SMPN. Awalnya formasi ini ada. Tetapi namun sekarang malah hilang dan kami tidak bisa lagi daftar. Kami mohon solusi dan arahan dari Dinas Dikbud BS, karena beberapa rekan kami ada yang bisa,” ujarnya kepada Raselnews.com Rabu (9/11/2022).

Ditambahkan AN, kehilangan formasi seleksi PPPK guru membuat pihaknya kecewa.

BACA JUGA:Catat! Guru Non ASN, Ini 3 Lokasi Sosialisasi Cara Daftar PPPK

Padahal kesempatan untuk diangkat menjadi ASN PPPK yang besar peluangnya di tahun ini. Disamping itu, AN yang juga telah delapan tahun menjadi honorer juga sangat mengharapkan agar menjadi ASN.

“Mau daftar CPNS umur sudah habis, otomatis di PPPK inilah harapan kami. Makanya, ketika formasi tetiba hilang saya kecewa,” jelasnya.

Senada disampaikan HS (32) guru honorer lainnya. Kehilangan formasi pada seleksi PPPK seakan menutup jalan para guru honorer menjadi ASN.

Padahal Kemendikburistek RI sebelumnya mengungkapkan bahwa para honorer akan dihapuskan dan diangkat menjadi ASN PPPK.

BACA JUGA:Ingat, Pendataan Tenaga Non ASN Bukan untuk PPPK

“Kalau memang tidak ada formasi dari awal maka kami tidak akan kecewa ataupun protes. Tapi ini tidak, tiba di tengah-tengah proses pendaftaran formasi malah hilang begitu saja,” jelasnya.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Dikbud BS, Novianto, S.Sos, M.Si melalui Kasubbag Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi (PPE) Yen September, S.Pd.I mengaku tidak tahu persis kronologis hilangnya formasi seleksi PPPK guru gelombang III tersebut.

Yen mengaku kebijakan formasi adalah ketentuan dari pemerintah pusat. Pemkab BS hanya memfasilitasi tempat seleksi dan pendampingan pendaftaran.

BACA JUGA:Curang, Guru Honorer Tak Aktif Bisa Daftar PPPK 2022, yang Mengajar Malah Gagal

“Daftarnya secara online, dan formasi juga ditentukan pusat. Kami tidak tahu bagaimana formasi itu bisa hilang atau berubah,” pungkas Ye.

Bagi Yen, hilangnya suatu formasi seleksi pada akun pendaftaran PPPK guru bisa jadi ada pertimbangan khusus dari pusat.

Misal untuk pemerataan lokasi penerimaan guru PPPK ataupun pada formasi lain justru ada kekurangan guru.

“Yang jelas kami membantu para guru dalam proses registrasi saja. Karena dari mulai pendaftaran hingga seleksi semuanya berbasis online,” bebernya.

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Dapat 380 Formasi PPPK: Petugas Damkar Tersenyum

Dapodik Ditutup

Disisi lain, ditengah banyaknya formasi seleksi PPPK guru yang hilang, portal data pokok pendidikan (dapodik) guru juga ditutup.

Disdikbud BS tak lagi melayani para guru honorer untuk merubah data di dapodik atau memperbarui data lama.

“Sesuai dengan instruksi Pak Sekda, mulai hari ini (kemarin) layanan dapodik telah ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kami tidak tahu alasannya kenapa yang jelas ini perintah pimpinan,” jelas Yen.

BACA JUGA:Ini Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru 2022 dan Wajib Diisi Peserta

Maka itu, Yen meminta para calon peserta seleksi PPPK guru yang belum mendapatkan formasi ataupun ada datanya yang belum valid untuk menunggu beberapa waktu dulu.

Pihaknya mengaku tetap berjuang mempertahankan formasi utama penerimaan ASN PPPK sesuai yang diberikan pusat.

“Kalau keinginan kami formasi itu terbuka sebanyak-banyaknya. Karena ini menyangkut penerimaan guru ASN PPPK. Tapi kan teknisnya dari pusat, untu itu kawan-kawan honorer harap bersabar,” demikian Yen. (rzn)

Sumber: