Demi Sang Kekasih, Pelajar SMA Bengkulu Selatan Ini Pukul Kepala Ayahnya Hingga Berdarah

Demi Sang Kekasih, Pelajar SMA Bengkulu Selatan Ini Pukul Kepala Ayahnya Hingga Berdarah

Polres Bengkulu Selatan menangkap pelajar SMA yang menganiaya ayah kandungnya-sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan anak kepada orang tua kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan.

Seorang remaja berinisial TA alias To (18), warga Desa Padang Lebar Kecamatan Pino, Kabupten Bengkulu Selatan, tega memukul kepala ayah kandungnya berinisial Ar hingga bersimbah darah.

Akibat pukulan tersebut, sang ayah sempat mendapat perawatan medis.

BACA JUGA:Edan, Warga Pino Raya Aniaya Mertua Karena Perkara Air Ludah

Tidak terima atas prilaku sang anak, Ar melapor ke polisi. Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK disampaikan Kanit Pidum, Ipda Dodi Heriansyah membenarkan adanya laporan tersebut.

Peristiwanya terjadi sekitar bulan September lalu, di rumah mereka di Desa Padang Lebar.

“Tersangka ini memukul kepala korban yang merupakan ayah kandungnya sendiri menggunakan kayu. Korban mengalami luka di kepala,” beber Kanit Pidum.

BACA JUGA:Pamit Kerja Kelompok, Siswi SMA di Seluma Justru Dicabuli

To pun diamankan. Hanya saja, To ditangkap bukan karena laporan sang ayah, melainkan kasus pengeroyokan.

Kasus pemukulan kepada ayahnya masih dalam penyelidikan polisi.

Pengeroyokan yang menjerat To dengan korban berjumlah 2 orang ini terjadi di Jalan Sebiris depan Kantor Lurah Ibul Kecamatan Kota Manna, Rabu (9/11/2022) dini hari.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polda Bengkulu OTT Pejabat Dinas Pendidikan Bengkulu Utara

“Tersangka sudah diamankan. Ternyata tersangka ini juga terlibat dalam pengeroyokan kedua korban di Sebiris Rabu (9/11) dini hari kemarin,” beber Kanit Pidum.

Kepada polisi, To yang masih duduk dibangku kelas XII salah satu SMAN di Bengkulu Selatan mengaku alasannya tega memukul kepala ayahnya karena kesal tidak diberi uang.

Ketika itu To meminta uang ke sang ayah dengan tujuan ingin mengajak kekasihnya jalan-jalan.

BACA JUGA:Puluhan Karyawan PT CHS Terancam PHK

Namun ayahnya yang bekerja sebagai pedagang ikan tidak memberi uang yang diminta oleh sang anak.

Karena kesal permintaannya tidak dipenuhi, To pun memukul kepala ayah yang sudah membesarkannya sejak bayi itu.

Setelah ditangkap polisi dan dijebloskan ke sel tahanan, To mengaku menyesali perbuatan tersebut. Ia mengaku khilaf. “Saya menyesal pak, saya khilaf,” sesal To. (yoh)

Sumber: