Bengkulu Siaga Bencana Hingga Tingkat Desa
Ilustrasi bencana gempa dan longsor-DOK-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu meminta pemerintah daerah bersiaga menghadapi bencana. Kesiapsiagaan diperlukan bukan hanya personel, tetapi juga peralatan.
Kepala Pelaksaan BPBD Provinsi Bengkulu Jaduliwan mengatakan kesiapsiagaan diperlukan hingga tingkat desa. "Pertugas dan peralatan bersiaga 24 jam, dalam kondisi apapun siap diterjunkan jika terjadi bencana," tegas Jaduliwan.
Ia mengatakan peringatan BMKG akan bencana hidrometrologi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat perlu disikapi. Terutama bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
BACA JUGA:Bencana di Bengkulu Selatan: 8 Meninggal Dunia, Kerugian Rp4 Miliar
“Bukan hanya itu, Bengkulu juga rawan bencana gempa. Makanya kesiapsiagaan perlu terus ditingkatkan," ujar Jaduliwan.
Terbaru, gempa berkekuatan 5,0 sekala richter melanda Pantai Barat Sumatera Bengkulu. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9 SR. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,90 derajat LS, 100,79 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 171 km Barat Laut Enggano pada kedalaman 10 km.
BACA JUGA:Bengkulu Rawan Gempa, Ini Pengertian dan Jenis Gempa Bumi
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Langkah ini dilakukan pemerintah Provinsi Bengkulu karena daerah ini merupakan zona rawan bencana. Terutama bencana alam gempa bumi.
Disaat musim hujan, juga sering terjadi bencana banjir, longsor dan pohon tumbang. Dengan dibentuknya tim penanganan bencana hingga tingkat desa serta dilengkapi peralatan mumpuni, maka penaganan bisa dilakukan dengan cepat jika terjadi bencana. (cia)
Sumber: bpbd provinsi bengkulu