Duh, Harga BBM Non Subsidi Resmi Naik
Petugas salah satu SPBU di Bengkulu melayani pembeli BBM bersubsidi-dok-raselnews.com
JAKARTA, RASELNEWS.COM - Pertamina kembali melakukan penyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, mulai Kamis 1 Desember 2022.
Beberapa harga BBM non subsidi diketahui mengalami kenaikan, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Sedangkan harga Pertalite dan Solar tetap dengan harga semula, sesuai dengan ketetapan pemerintah, pada 3 Oktober 2022.
BACA JUGA:Larang Anaknya Berusia 12 Tahun Pacaran, Ibu Ini Justru Dilaporkan ke Polisi
Harga jual bahan bakar minyak (BBM) terus alami perubahan. Terutama harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.
Kenaikan harga Pertamax Turbo itu mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 3 Ruko di Kota Bengkulu Terbakar
Khusus untuk di Pulau Jawa, harga terbaru Pertamax Turbo Rp 15.200 per liter, dari sebelumnya Rp 14.300 per liter.
Harga yang sama juga berlaku di Bali, NTB, dan NTT.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial and Trading Pertamina membuat penyesuaian harga terhadap tiga jenis produk BBM.
BACA JUGA:Berantas Miras di Bengkulu Selatan, Kasat Reskrim: Ada Info? Hubungi Nomor Saya Ini!!!
Tiga jenis BBM itu yakni Pertamax Turbo, Dexlite, serta Pertamina Dex.
Semula, harga Pertamax Turbo alami penurunan dari semula Rp14.900 per liter. Kemudian menjadi bervariasi, ada yang Rp14.600 hingga Rp14.300 per liter.
Untuk wilayah Pulau Jawa harganya ditetapkan Rp14.300 per liter.
Harga Pertamax Turbo ini boleh dibilang cukup rendah. Berbeda sedikit dengan harga Pertamax, yakni sebesar Rp13.900 per liter.
BACA JUGA:Pendaftar PPK Pemilu 2024 di Dua Kecamatan Kurang, Ini Solusi Dari KPU
Sedangkan untuk harga Pertalite tidak alami kenaikan.
Kenaikan harga pun terjadi untuk jenis atau varian bahan bakar kendaraan diesel.
Dexlite harganya menjadi Rp18.000 per liter. Sementara untuk Pertamina Dex menjadi Rp18.550 per liter.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial and Trading Pertamina, Alfian Nasution mengatakan, Pertamina mengevaluasi terhadap harga jual BBM non subsidi secara berkala.
BACA JUGA:Realisasi PAD Bengkulu Selatan Rp700 Miliar
Sehingga dilakukan penyesuaian seperti yang terjadi mulai tanggal 1 November 2022.
“Kita tiap bulan evaluasi, harga berubah terus, non subsidi. Seperti Pertamax series dex series itu kita evaluasi,” ujar Alfian.
Dia menjelaskan, tren penurunan harga minyak dunia tidak serta merta ikut mendorong penurunan harga BBM.
BACA JUGA:UMP Bengkulu Rp2.4 Juta Dinilai Masih Rendah, Faizal Mardianto: Idealnya Rp3 Juta
Seperti yang terjadi sekarang dimana ada penurunan harga gasoline tapi solar di pasaran dunia justru naik.
“Tidak ada kepastian crude turun harga gasoline turun. Yang tentukan harga market, crude lebih rendah tapi MOPS solar malah naik, itu hukum suplai and demand mungkin suplai solar dunia shortage, solar naik gasoline turun jadi tidak pasti apabila crude dunia turun produk turun buktinya sekarang, solar naik gasoline turun,” kata Alfian. (**)
Sumber: fin.co.id