Pagu DD di Bengkulu Selatan Tahun 2023 Belum Ditetapkan, Berikut Penjelasan BPKAD

Pagu DD di Bengkulu Selatan Tahun 2023 Belum Ditetapkan, Berikut Penjelasan BPKAD

ilustrasi dana desa-DOK-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pagu anggaran dana desa (DD) tahun 2023 di Kabupaten Bengkulu Selatan belum ditetapkan.

Penetapan pagu anggaran ini masih menunggu putusan Menteri Keuangan (PMK) RI.

Namun besaran anggaran DD di masing-masing desa tergantung dengan beberapa aspek, diantaranya jumlah penduduk di desa dan luas wilayah desa.

BACA JUGA:Desa Kembali 'Dibanjiri' Anggaran: Dana Desa Naik Rp3 Miliar, ADD Rp6 Miliar

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bengkulu Selatan, Nuzmanto M Adil, ST disampaikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) DD dan Alokasi Dana Desa (ADD), Ujang Ali, S.Sos mengatakan, jika mengacu pagu DD tahun 2022, dari 142 desa di Kabupaten Bengkulu Selatan, pagu anggaran pokok DD di masing-masing desa yakni Rp600 juta.

BACA JUGA:Hasil Audit Dana Desa di Bengkulu Selatan Mengejutkan, Ini Pengakuan Inspektur Ipda

Kemudian, ditambah dengan beberapa aspek penting yang ada di desa. Seperti, jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan semacamnya.

"Kalau informasi terbaru yang kami terima, saat ini pagu anggaran Dana Desa tahun 2023 tinggal menunggu tanda tangan Menteri Keuangan. Mungkin satu dua hari ini pembagian pagu atau besaran masing-masing desa sudah keluar," terangnya.

BACA JUGA:Aduh...... ! BPD Laporkan Pengelolaan Dana Desa

Dijelaskan Ujang, biasanya Menteri Keuangan dalam menetapkan pagu anggaran menyesuaikan dengan data dari beberapa kementerian.

Diantaranya, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan hasil penginputan dari BPKAD kabupaten.

BACA JUGA:Sudah 120 Desa Cairkan Dana Desa

"Dua tahun lalu saat penentuan pagu biasa kami dari kabupaten di undang ke Kementerian Keuangan. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 kita tidak dilibatkan lagi. Kita kabupaten hanya menunggu keputusan dari pusat," pungkasnya. (one)

Sumber: