RSHD Manna Bergejolak, Hari Ini Komite Medik RSHD Manna Ngaduh ke DPRD Bengkulu Selatan

RSHD Manna Bergejolak, Hari Ini Komite Medik RSHD Manna Ngaduh ke DPRD Bengkulu Selatan

Komisi III DPRD Bengkulu Selatan melakukan sidak ke RSHD Manna dalam rangka menjalankan pengawasan dibidang kesehatan. Salah satunya menelusuri permasalah pembayaran insentif nakes yang menangani pasien Covid-19-Sugio Aza Putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kisruh manajemen RSHD Manna terus bergejolak. Hari ini (19/12/2022) Komite Medik RSHD Manna yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga kerja sukarela berencana mendatangi DPRD Bengkulu Selatan.

Mereka berniat menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka terkait persoalan di RSHD Manna.

“Memang betul ada surat masuk dari Komite Medik RSHD Manna terkait permintaan hearing ke lembaga. Itu akan kami terima dan siap difasilitasi,” kata Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, MM.

BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Bengkulu Selatan Masih Terjadi, Eeehhh...Insentif Nakes Dihapus

Berdasarkan surat yang disampaikan Komite Medik RSHD Manna ke DPRD Bengkulu Selatan, ada beberapa persoalan yang akan disampaikan.

Pertama terkait insentif daerah dokter penanggung jawab pasien atau dokter spesialis. Sebab insentif daerah yang bersumber dari APBD itu belum dibayarkan selama tiga bulan di tahun 2022 ini, dari Oktober sampai Desember.

Para dokter pun ingin meminta kejelasan terkait hak mereka. Apalagi dari informasi yang didapat, pembayaran insentif daerah 2023 anggarannya hanya disiapkan untuk 12 bulan.

BACA JUGA:Bim Salabim...Insentif Penanganan Pasien Covid di Bengkulu Selatan Rp 1 Miliar Hilang

Artinya tunggakan di tahun 2022 ini anggarannya tidak disiapkan. Insentif daerah para dokter pun terancam hangus.

Kemudian yang kedua terkait jasa pelayanan pasien BPJS. Sebab jasa pelayanan untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien BPJS baru dibayar sampai Juli 2022.

Sedangkan sisanya enam bulan lagi, belum dibayar. Padahal para tenaga kesehatan terus menjalankan tugas mereka merawat pasien BPJS dan juga melayani pasien yang berobat melalui program berobat gratis menggunakan KTP.

BACA JUGA:Hilangnya Insentif Penanganan Pasien Covid-19 di Bengkulu Selatan: RSHD Manna Minta Tolong Jaksa

Terakhir terkait pembayaran jasa pelayanan pasien covid-19. Para dokter dan perawat yang tergabung di tim penanganan pasien covid-19 belum pernah menerima uang jasa pelayanan sekalipun sejak wabah covid-19 menyerang.

Padahal anggaran untuk jasa pelayanan pasien covid-19 sudah disiapkan.

Bahkan dari informasi beredar, anggaran untuk jasa pelayanan covid-19 dan biaya lainnya selama penanganan di BS sebesar Rp18,3 miliar sudah cair dari Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Lidik Kasus Hilangnya Insentif Penanganan Pasien Covid-19 di Bengkulu Selatan

Tapi itu belum direalisasikan untuk tenaga kesehatan.

“Hearing bersama Komite Medik RSHD Manna itu akan dilaksanakan secara terbuka. Kegiatannya rencananya dimulai besok siang (Senin, 19/12) pukul 13.30 WIB,” tukas Dodi. (yoh)

Sumber: