Bangunan Wisata Alam Sekunyit Bengkulu Selatan “Dilahap” Laut
Tanah tempat berdirinya bangunan Wisata Alam Sekunyit Bengkulu Selatan terkikis karena air laut-rezan okto wesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Bangunan Wisata Alam Sekunyit (WAS) yang berada di Dusun Selipi Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan mulai “dilahap” air laut.
Bangunan yang terkikis yakni pagar pembatas, gazebo serta tempat istirahat wisatawan. Kerusakan bangunan karena terkikis abrasi yang terjadi.
Dengan kondisi tersebut, Wisata Alam Sekunyit yang sempat menjadi primadona objek wisata di BS karena keunikan karya seni lukis di sepanjang temboknya dan panorama pantai yang indah, malah tampak tak terawat.
BACA JUGA:Libur Natal dan Tahun, Ini Daftar Objek Wisata di Kaur yang Menarik Dikunjungi
Jangankan pengunjung mau berswafoto ataupun duduk santai di dekat bangunan, lewat saja sudah takut karena semua permukaan tanah di dekat pantai sudah retak dan rentan ambles.
Ahmad Supliadi (23) warga Kecamatan Talo Kabupaten Seluma yang berkunjung ke Wisata Alam Sekunyit Jumat (17/12) mengaku terkejut dengan kondisi tersebut.
Ia tidak menyangka kalau wisata alam buatan yang sempat viral di media sosial (medsos) menjadi rusak dan sudah sepi pengunjung.
BACA JUGA:Pengelolaan Objek Wisata Bengkulu Selatan Saat Nataru Ditunjuk Langsung, Ini Alasan Dinas Pariwisata
“Saya baru dua kali datang ke sini (WAS), pertama saat wisata ini dibuka akhir 2020 dan kondisinya masih sangat bagus. Namun, kali kedua ini kami terkejut karena kondisinya sudah rusak parah,” akunya kepada Raselnews.com
Ahmad mengaku prihatin dengan kondisi bangunan WAS yang sebagian telah hancur tersebut. Jika terus dibiarkan, maka potensi abrasi kian meluas dan dapat merusak semua bangunan wisata.
Jika ini terjadi, maka daya tarik wisata terhadap pengunjung semakin menipis.
BACA JUGA:Hadapi Lomba Desa Wisata, Seluruh Desa Diminta Siapkan Wisata Unggulan
“Harusnya pengelola lebih cepat memperbaiki bangunan ini. Jangan biarkan rusak karena menarik dimata wisatawan. Jangankan orang lokal, kami dari luar Bengkulu Selatan saja tertarik datang ke sini,” ujarnya yang juga diamini Renita (21) teman Ahmad.
Senada disampaikan Putra Alamsyah (24) pengunjung lainnya, kerusakan beberapa bangunan di Wisata Alam Sekunyit juga mengurangi kenyamanan pengunjung wisata tersebut.
Sebab pengunjung merasa takut jika sewaktu-waktu bangunan bisa ambruk dan mengenai pengunjung.
“Dulu masih berani selfie dekat dinding yang arah pantai itu, tapi
BACA JUGA:Wisata Arung Jeram Bengkulu Selatan Masuk Nominasi 5 Besar API
kini tidak lagi. Karena dindingnya hampir semuanya rusak dan lantainya retak. Paling kalau berkunjung ke sini hanya untuk santai di dekat kantin saja,” tuturnya. (rzn)
Sumber: