Pengelolaan Objek Wisata Bengkulu Selatan Saat Nataru Ditunjuk Langsung, Ini Alasan Dinas Pariwisata

Pengelolaan Objek Wisata Bengkulu Selatan Saat Nataru Ditunjuk Langsung, Ini Alasan Dinas Pariwisata

Salah satu sudut objek wisata Pantai Pasar Bawah Bengkulu Selatan yang selama ini menjadi target wisatawan saat libur -Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Puncak libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Selatan (BS) memastikan tidak bakal melelang sejumlah objek wisata Bengkulu Selatan untuk dikelola pihak ketiga.

Hal ini cukup beralasan. Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan hanya akan menyerahkan pengelolaan objek wisata Bengkulu Selatan kepada orang yang dipercaya atau melalui usulan penunjukan langsung.

BACA JUGA:Wanita Pencuri Amplop Pesta Pernikahan di Kaur Ternyata Warga...

Sekretaris Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan, Nengsih Apriani, S.Pi mengatakan, potensi wisatawan pada libur Nataru juga tidak sebanyak pada saat libur lebaran Idul Fitri.

Sehingga, pihaknya cukup menunjuk pihak terntu yang dipercaya untuk mengelola wisata.

“Tidak ada lelang, karena potensi lonjakan wisatawan itu hanya sekitar satu hari saja. Nanti pengelola wisata akan ditunjuk langsung melalui surat usulan yang mereka buat,” ujarnya.

BACA JUGA:Tes Wawancara Calon Anggota PPK Bengkulu Selatan Secara Panel Interview, Apa itu? Ini Penjelasan dan Tipsnya

Nengsih mengaku Dispar BS tak mematok nilai kontrak objek wisata bagi pengelola yang ditunjuk nanti.

Meski demikian, pengelola tetap diwajibkan memenuhi sumbangan pokok untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil pengelolaan wisata tersebut.

“Libur natal hanya sehari, begitupun tahun baru liburnya hanya sehari. Kalau mau dilelang, kami khawatir justru akan memberatkan pihak ketiga itu sendiri. Biarlah nanti ditunjuk pengelola tertentu, lalu hasil yang didapat nanti dibagi untuk PAD Bengkulu Selatan,” papar Nengsih.

BACA JUGA:Ada 86 Ribu Kendaraan di Bengkulu Selatan, yang Taat Pajak?

Sementara untuk potensi wisata yang kerap dilelang ke pihak ketiga pada saat libur panjang ataupun acara tertentu hanya objek wisata Pantai Pasar Bawah.

Ini karena letak objek wisata ini dekat dengan pusat kota sekaligus mudah dikontrol oleh Dispar BS.

Sementara objek wisata Bengkulu Selatan lainnya, pengelolaannya diserahkan ke desa ataupun Kelompok Pemuda Sadar Wisata (Pokdarwis).

BACA JUGA:Tes PPK, KPU KAUR Janji Transparan

“Kalau hari libur lebaran, biasanya nilai kontrak objek wisata Pasar Bawah selama tiga hari mencapai Rp75 juta. Namun, pada libur nataru nanti tidak ada patokan itu. Silahkan dulu pengelola ditunjuk untuk bekerja, nanti dari total pendapatan akan dihitung untuk PAD,” pungkas Nengsih.

DLHK Siagakan Alber

Sementara itu, menjelang libur Nataru, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan akan menyiagakan alat berat (alber) beserta armada pengangkut sampah di objek wisata Pantai Pasar Bawah.

BACA JUGA:16 Pejabat Kaur Diuji Kompentesi

Tujuannya untuk membersihkan semua sampah organik maupun sampah plastik yang bertebaran di sepanjang bibir pantai.

“Terlepas nanti ramai tidaknya pengunjung di Pantai Pasar Bawah, sekitar H-5 libur tahun baru kami akan lakukan pembersihan total. Akan ada alat berat khusus yang disiagakan akan mudah membersihkan sampah,” ujar Kadis LHK BS, Ir. Haroni, S.P.

BACA JUGA:Datangi Kaur, Gubernur Bengkulu Gelontorkan Bantuan

Tak hanya alber dan armada pengangkut sampah, pihaknya juga akan menerjunkan ratusan tim orange atau petugas kebersihan yang akan menyisir semua sampah di objek tersebut.

Sehingga pengunjung nantinya merasa nyaman dan betah berkunjung ke objek wisata unggulan BS.

“Nanti juga akan bekerjasama dengan OPD teknis yang menangani bidang pariwisata,” demikian Haroni. (rzn)

Sumber: