Resmi!! Tahun 2023 Pertalite Dibatasi, CNG Menjadi Pengganti

Resmi!! Tahun 2023 Pertalite Dibatasi, CNG Menjadi Pengganti

Petugas salah satu SPBU di Bengkulu melayani pembeli BBM bersubsidi-dok-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Pemerintah mulai berencana menghadirkan bahan bakar baru di tengah rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di tahun 2023.

Apalagi, di tahun 2023, ada 3 jenis BBM yang dilarang diperjualbelikan. Yaitu premium, BBM RON 87, 88 dan RON 89.

Tak hanya itu, bahan bakar baru ini juga dihadirkan ditengah naiknya harga BBM.

BACA JUGA:Daerah Terkaya di Provinsi Bengkulu: Kota Bengkulu Nomor 1, Kabupaten Bengkulu Selatan?

Untuk itu, pemerintah menyediakan bahan pengganti BBM, terutama untuk Pertalite sebagai sumber energi transpotasi yaitu CNG atau compressed natural gas.

CNG yang digunakan sebagai pengganti BBM untuk sumber energi transportasi seperti motor, mobil dan kapal nelayan.

CNG ini dinilai mampu mengurangi beban rakyat yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:Innalillahi, Kakek Terbakar Hidup-hidup Meninggal Dunia, Bupati Kaur dan Wagub Bengkulu Berduka

Apa itu CNG?

Gas alam terkompresi atau sienji. CNG adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau diesel. Di Indonesia, dikenal CNG sebagai Bahan Bakar Gas (BBG).

Bahan bakar ini dianggap lebih bersih bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan.

CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder.

BACA JUGA:Kaur Siap Sambut Tahun Baru: Pantai Laguna Gelar Pekan Gurita, Pengubayan Gratiskan Tiket Masuk

Di Indonesia, CNG bukanlah barang baru. Pencanangan untuk menggunakan CNG yang harganya lebih murah dan lebih bersih lingkungan daripada bahan bakar minyak (BBM) sudah dilakukan sejak tahun 1986.

Pada saat itu ditetapkan bahwa 20 persen dari armada taksi harus memakai CNG.

Namun, karena pada saat itu harga BBM masih dianggap terjangkau dan stasiun pengisian BBM terdapat di mana-mana, maka minat untuk menggunakannya tidak sempat membesar.

BACA JUGA:Puluhan Desa di Seluma Dilaporkan ke Jaksa, 2 Desa Sudah DitetapkanTersangka

Saat ini bahan bakar CNG digunakan kurang dari 2 persen kendaraan di seluruh dunia. Akan tetapi, jumlah itu terus bertambah seiring dengan naiknya harga minyak dunia.

CGN terdiri dari 70 persen hingga 90 persen metana, gas rumah kaca paling signifikan kedua yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, setelah karbon dioksida.

Mengutip bumn.go.id, gas alam yang diproses menjadi CNG merupakan sumber energi yang hemat dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Dilaporkan Cabul, Oknum Kades di Seluma Meninggal Dunia

Sehingga pemerintah tampaknya mulai serius mempertimbangan CNG menggantikan Pertalite.

Apa Keunggulan CNG dibanding pertalite?

Pertama, harga yang lebih murah. Satu liter CNG hanya seharga Rp3.100 yang kemungkinan akan naik menjadi RP4.100.

Harga ini tentu sangat murah dibandingkan denga pertalite yang satu liternya R10 ribu saat ini.

BACA JUGA:Realisasi KUR di Bengkulu Rp4.3 Triliun dengan 70.360 Debitur, Paling Banyak Lulusan Sekolah Dasar

Kedua, ramah lingkungan. Gas emisi dari hasil pembakaran CNG, diperkirakan akan 50% lebih sedikit dibandingkan dengan Gas emisi dari pertalite.

Ketiga, Perawatan. Kendaraan yang menggunakan CNG perawatanya relatif lebih mudah dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan minyak.

Keempat, Pembakaran. Sistem pembakaran mesi yang menggunakan CNG akan lebih cepat karena proses pencampuran udara dengan CNG sama-sama berbentuk gas.

BACA JUGA:Balon DPD Bengkulu Serahkan Dukungan, Sultan B Najamuddin Hingga Rio Capella

Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara), M Haryo Yunianto menjelaskan penggunaan CNG sebagai pengganti bbm bensin lebih irit 55 persen dibanding dengan Pertalite.

Tak hanya itu, dalam pengaplikasian CNG juga tinggal menambahkan tabung CNG berukuran 14 x 53 cm sehingga tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara untuk digunakan pada sepeda motor.

M Haryo Yunianto menjelaskan selain harga CNG lebih murah dari bensin, CNG juga memiliki performa lebih baik dari Pertalite karena dari bahan baku metana yang bersih dan beroktan tinggi.

BACA JUGA:Pendaftaran PPS Pemilu 2024 di Desa Ini Berpeluang Diperpanjang, Catat Tanggalnya

Penggunaan CNG setara dengan Pertamax Turbo RON 98. Hanya saja, supaya memiliki keamanan setara, penanganan CNG harus lebih baik ketika diaplikasikan pada kendaraan. (**)

 

 

 

 

Sumber: