BREAKING NEWS : Dicurigai Penculik Anak, Warga Sumatera Selatan Babak Belur Dihajar Massa
BABAK BELUR : Lantaran dicurigai ingin menculik anak, warga Sumatera Selatan babak belur dihajar massa di Desa Pagar Batu Kecamatan Seginim-Sugio-raselnews.com
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sarino (45), warga Tapak Beringin Lubuk Linggau Sumatra Selatan babak belur dihajar massa karena dicurigai sebagai pelaku penculik anak atau pak kuliak.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pagar Batu Kecamatan Seginim pada Minggu (29/1) sekitar pukul 22.49 WIB. Kronologisnya berawal saat Sarino berjalan seorang diri menyusuri jalan lintas Manna-Seginim di Desa Pagar Batu.
BACA JUGA:Jual Ganja di Bengkulu Selatan, 3 Warga Sumsel Ditangkap
BACA JUGA:Anggota PPS di Bengkulu Selatan Mengundurkan Diri
Melihat gelagatnya yang mencurigakan ditambah ketakutan warga terhadap pak kuliak, warga pun meneriaki Sarino sebagai pak kuliak.
Setelah ada teriakan tersebut, warga desa tersebut ramai berkumpul dan menghajar Sarino sampai babak belur.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tersangka Curanmor Asal OKU Selatan Sumsel Meninggal Dunia di RSUD Kaur
BACA JUGA:Sebelum Membunuh Marbot Masjid Eks Lokalisasi Bengkulu, Pelaku Sempat Sewa PSK Tapi Kecewa
Polsek Seginim yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi TKP dan mengamankan Sarino. Kemudian Sarino dibawa ke RSHD Manna untuk mendapat perawatan medis.
Beruntung nyawa Sarino berhasil diselamatkan. Tapi beberapa bagian tubuh mengalami cidera akibat dipukuli warga.
BACA JUGA:Terduga Pembunuh Marbot Masjid di Eks Lokalisasi Pulai Baai Bengkulu Ternyata Warga Bengkulu Selatan
BACA JUGA:'Polisi' Berpangkat Brigadir Peras Wanita Usai Diajak VCS
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi, SH, M.Si mengatakan, sebelum dihajar massa, Sarino tidak melakukan apa-apa. Ia hanya berjalan kaki di desa tersebut.
BACA JUGA:Berapa Kebutuhan Pantarlih Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan?
BACA JUGA:Viral, ATM Ini Bisa Tarik Uang Tunai Rp10 Ribu
"Tidak ada korban percobaan penculikan ataupun warga yang kehilangan barang. Kejadian ini mungkin faktor ketakutan warga atas informasi penculikan anak, sehingga warga menghajar korban (Sarino)," kata Kapolsek.
BACA JUGA:Alhamdulillah Insentif Takmir Masjid dan Guru Ngaji di Kaur Naik
BACA JUGA:Bawaslu Sebut Ada 5 Kerawanan Dalam Proses Rekrutmen Pantarlih
Belakangan ini isu pak kuliak alias penculik anak sudah meresahkan masyarakat.
Sumber: kapolsek seginim