Polres Seluma Naikan Kasus “Jilat” Demo PT FBA ke Penyidikan

Polres Seluma Naikan Kasus “Jilat” Demo PT FBA ke Penyidikan

Pelapor karyawan PT FBA saat berada di Polres Seluma beberapa waktu lalu-Ahmad Fauzan-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres SELUMA menaikkan status dugaan pelecehan secara verbal dari penyelidikan ke penyidikan.

BACA JUGA:Tambang Pasir Besi PT FBA Kembali Didemo, Emak-emak: Kalian Penjilat, Petugas FBA: Kamu Nanti yang Saya Jilati

Artinya dalam waktu dekat, Penyidik akan menetapkan tersangka.

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prastyo SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Dwi Wardoyo mengatakan kasus dugaan pelecehan verbal dilaporkan Zemi (46) warga Desa Pasar Seluma bersama rekannya Elda,  Selpi, Mesi dan Noni.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ibu-ibu di Seluma Laporkan Petugas PT FBA ke Polisi dengan Sangkaan Pelecehen Seksual

Mereka melaporkan dugaan pelecehan verbal yang dilakukan karyawan PT. Faminglevto Bhakti Abadi (FBA) saat mereka melakukan unjuk rasa di depan gerbang perusahaan tambang biji besi tersebut.

"Setelah kami lakukan klarifikasi dan gelar perkara, status perkara kami naikkan ke penyidikan. Terlapor juga sudah kami periksa bersama saksi yang lainnya," tegas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Usut Kasus “Jilat” Petugas PT. FBA, Polisi Mulai Periksa Dua Saksi

Seperti diketahui, dugaan pelecehan verbal terjadi saat rombongan ibu-ibu melakukan aksi mempertanyakan izin perusahaan.

Saat aksi tersebut, massa juga menyebut jika wara Desa Pasar Seluma yang diangkat karyawan oleh PT. FBA sebagai penjilat.

BACA JUGA:Dapat Izin Operasional, PT. FBA Buka Lowongan Kerja, Warga Kecewa

Nah, perkataan itulah yang menjadi pangkal masalah. Pasalnya karyawan PT. FBA tersebut menjawab dengan akan menjilat (maaf) kemaluan para ibu-ibu.

"Karena dugaan pelecehan verbal diungkapkan dengan bahasa Serawai, ahli bahasa yang kami mintai keterangan adalah Ketua BMA," pungkas Kasat Reskrim. (rwf)

Sumber: