Bantu Masyarakat, Mahasiswi Akbid Aktif Mengabdi Ke Desa, Ini yang DIlakukan

Bantu Masyarakat, Mahasiswi Akbid Aktif Mengabdi Ke Desa, Ini yang DIlakukan

AKTIF : Mahasiswi Akbid Manna mengikuti pembekalan pra pengabdian di desa-rezan-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Manna Kabupaten Bengkulu Selatan rutin menggelar pengabdian ke desa.

Kegiatan pengabdian dalam bentuk layanan kesehatan keliling dan bimbingan bagi ibu hamil (bumil). Tujuannya membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan. Sekaligus menambah wawasan mahasiswi dalam bersosial dan bermasyarakat.

BACA JUGA:Sah!! ASN Pemkab Benteng yang Digerebek di Hotel Bersama Pejabat Pemkab Kaur Kembali ke Suami

BACA JUGA:Bolehkah Menutup Jalan untuk Hajatan atau Pesta Pernikahan? Simak Penjelasan Kementerian PUPR

Direktur Akbid Manna, Gusni Rahmarianti, S.ST, M.Kes mengatakan, pengabdian digelar setiap akhir pekan. Dimana, tiga kelompok mahasiswi akbid lintas angkatan akan mendatangi wilayah desa binaan untuk menerapkan program kerja.

Selama di desa, mahasiswi akan fokus membantu masyarakat serta bekerjasama dengan kader posbindu.

BACA JUGA:Kompak, Bupati Gusnan dan FKPD Hadiri Panggilan DPRD untuk Hearing Bersama ASBS

BACA JUGA:Lakalantas, Pelajar SMKN 3 Seluma Meninggal Dunia

“Program pengabdian ini baru kami gelar pasca pandemi covid-19. Pengabdian diharapkan menambah wawasan mahasiswi serta membantu masyarakat dalam mengatasi keluhan kesehatan. Semua desa di wilayah Kecamatan Bengkulu Selatan kami datangi,” ujarnya.

Sebagai calon bidan dan pelayan masyarakat. Seluruh mahasiswi Akbid Manna tidak bisa hanya fokus mendalami ilmu dan materi kuliah di dalam kampus saja.

BACA JUGA:Jalan Dibangun Petani di Ataran Lapua Tersenyum, Ongkos Angut Hasil Pertanian Bisa Ditekan

BACA JUGA:Berapa Kuota Replanting Sawit Bengkulu Selatan 2023? Kepala Distan: Sudah Diusulkan

Ada kalanya mahasiswi harus terjun ke lapangan, untuk melihat situasi sosial dan kebutuhan masyarakat.

“Ilmu praktek jauh lebih berguna daripada teori. Dengan terjun ke lapangan, sudah pasti mahasiswi mendapatkan pengalaman praktek tersebut. Kami ingin, setelah pengabdian dilakukan, mahasiswi semakin santun dan memiliki wawasan yang luas,” bebernya.

Sumber: direktur akbid manna