Dinsos Bengkulu Selatan Mengaku Sulit Evekuasi ODGJ

Dinsos Bengkulu Selatan Mengaku Sulit Evekuasi ODGJ

Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan saat melepas keberangkatan ODGJ untuk dirawat di RSJKO Soeprapto Bengkulu, Rabu (22/2/2023)-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sejak beberapa waktu lalu, Dinas Sosial (Dinsos) BS melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Bejigak fokus dalam penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hasilnya, 30 pasien ODGJ berhasil dirujuk ke RJKO Bengkulu.

BACA JUGA:Perkembangan Kesehatan ODGJ di Bengkulu Selatan Selalu Dipantau

Namun dalam upaya tersebut Tim TRC Bejigak mengalami kesulitan lantaran ketiadaan kendaraan khusus.

“Kami sangat berharap ada dukungan untuk menunjang fasilitas penanganan ODGJ. Salah satunya kendaraan khusus untuk membawa pasien menuju Kota Bengkulu,” ungkap Kadis Sosial BS Efredy Gunawan, S.STP, M.Si.

BACA JUGA:ODGJ Hamil dan Melahirkan, Aksinya Menggendong Bayi Bikin Terenyuh

Tanpa kendaraan khusus, ditakutkan pasien yang dibawa tiba-tiba mengamuk sehingga membahayakan pengemudi.

“Karena pembatas antara petugas dan pasien di dalam kendaraan hanya sebatas tali saja. Setidaknya ada kendaraan khusus yang langsung ada trali pembatas antara pasien dan sopir,” sebutnya.

BACA JUGA:Berapa Jumlah ODGJ di Bengkulu Selatan? Data Dinsos Mengejutkan

Dalam penanganan ODGJ, Tim TRC Bejigak turun ke 11 kecamatan. Selain patroli, juga menyiapkan call center sebagai sarana warga melapor jika menemukan ODGJ yang dianggap meresahkan.

Dengan sistem aduan dan temuan lapangan, jumlah ODGJ yang berasal dari luar daerah diklaim Efredy mengalami penurunan drastis.

BACA JUGA:ODGJ Dianiaya Usai Disangka 'Pak Kuliak', Kapolres: Jangan Takut Berlebihan

"Untuk tim TRC saya ucapkan terima kasih, tim ini memang benar-benar berguna dan bermanfaat. Tapi kami juga butuh dukungan dari pemerintah agar fasilitas ditambah saat bertugas," harap Efredy. (rzn)

Sumber: