Aneh..! Hewan Laut Ini Rela Menghancurkan Diri Setelah Bertelur

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Makna Tahi Lalat di Tubuh Manusia, Cocok Dijadikan Pedoman Cari Pasangan

Ada tiga perubahan kimia terpisah yang terjadi bersamaan dengan induk gurita bertelur.

Pertama adalah peningkatan pregnenolon dan progesteron, dua hormon yang terkait dengan reproduksi pada sejumlah makhluk.

Pergeseran kedua lebih mengejutkan, yakni induk gurita mulai menghasilkan tingkat kolesterol yang lebih tinggi yang disebut 7-dehydrocholesterol, atau 7-DHC.

BACA JUGA:SAH! Pertamina Turunkan Harga BBM Rp550-Rp850 per Liter, Cek Harga BBM di SPBU 33 Provinsi

BACA JUGA:SPBU Tanjung Raman Kembali Layani Pembeli, Pertamina Turunkan Harga BBM

Akibatnya, kelenjar optik mulai memproduksi lebih banyak komponen asam empedu, yaitu asam yang dibuat oleh hati pada manusia dan hewan lainnya.

Gurita tidak memiliki jenis asam empedu yang sama dengan mamalia, tetapi gurita tampaknya membuat blok bangunan untuk asam empedu tersebut.

BACA JUGA:6 Tanggal Lahir Istimeswa, Punya Daya Pikat dan Pembawa Keberuntungan

BACA JUGA:Kabar Baik, 2 Bank Penyalur Mulai Salurkan Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2023

Komponen asam empedu ini terbukti mengendalikan masa hidup dan umur seluruh spesies invertebrata.

“Perubahan itu menunjukkan bahwa ada kelas baru molekul pemberi sinyal dalam gurita,” kata Wang.

Wang menyebut, perilaku aneh tersebut tidak terjadi pada spesies gurita belang Pasifik.

BACA JUGA:Tangan Bocah 4 Tahun Melepuh Setelah Menyentuh Tanaman Ini, Waspada!

BACA JUGA:Srikandi Pino Raya Ini Jadi Idola, Diincar 4 Parpol untuk Bacaleg Dapil II

Gurita Belang Pasifik dapat kawin berkali-kali dan mengerami banyak telur.

Gurita jenis ini menghancurkan dirinya saat telur bersiap menetas dan selalu bersikap wajar sampai semua telur menetas.(**)

Sumber: dirangkum dari berbagai sumber