Penderita Diabetes Dilarang Makanan Buah Berbau Harum Ini, Jika Nekat Bisa Bahaya, Berikut Penjelasannya

Penderita Diabetes Dilarang Makanan Buah Berbau Harum Ini, Jika Nekat Bisa Bahaya, Berikut Penjelasannya

cara memilih buah durian manis-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - disway.id/listtag/4096/durian">Durian adalah buah yang populer di Asia Tenggara, buah ini yang memiliki aroma harum yang khas dan rasa yang unik.

Selain memiliki mafaat bagi tubuh, ada beberapa bahaya yang terkait dengan mengonsumsi durian dalam jumlah yang berlebihan atau jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

BACA JUGA:Bank Mandiri Hadirkan Layanan Pembelian Motor Listrik, Harga Subsidi, Ini Syarat dan Orang Yang Berhak Dapat

BACA JUGA:Heboh, Video Murid SDN 4 Kaur Belajar Tanpa Kursi, Kepala Dinas Pendidikan Kaur Langsung Bertindak, Tenyata...

Terutama bagi penderita penyakit diabetes, mengkonsumsi buah durian berlebihan sangat tidak dianjurkan.

Karena dampaknya bisa berbahaya bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian. Selain diabetes orang yang mengalami alergi buah durian juga dilarang menkonsumsi buah ini.

Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu waspadai saat memakan buah durian:

1. Alergi

Beberapa orang mungkin alergi terhadap durian. Reaksi alergi dapat berkisar dari ruam kulit dan gatal-gatal hingga reaksi yang lebih serius seperti sesak napas.

Jika Anda memiliki riwayat alergi makanan atau alergi terhadap buah-buahan tertentu, ada kemungkinan Anda juga alergi terhadap durian.

BACA JUGA:4 Shio Paling Mujur Awal Juni, Rezeki Mengalir Dari Segala Penjuru, Ada Yang Kaya Mendadak

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Penerima Bansos BPNT dan PKH 2023, Ada BLT Tambahan Rp700.000 Cair Juni

Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda merasa memiliki reaksi alergi setelah mengonsumsi durian.

2. Efek gastrointestinal:

Durian memiliki kandungan serat yang tinggi, dan jika mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau perut kembung.

Sumber: dikutip dari berbagai sumber