MUSUH ABADI! Dua Ikan Di Sumatera Ini Tidak Bisa Hidup Berdampingan, Ternyata Ada Sumpahnya

MUSUH ABADI! Dua Ikan Di Sumatera Ini Tidak Bisa Hidup Berdampingan, Ternyata Ada Sumpahnya

Permusuhan abadi ikan baung dan ikan sidat-Istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:TERBARU! KPU Tetapkan Usia Maksimal KPPS 50 Tahun di Pemilu 2024

Pada suatu ketika karena mereka sama sama berkembang biak, sehingga masing masing ingin memiliki wilayah kekuasaan.

Kemudian kedua ikan ini sepakat bertarung, siapa yang jadi pemenang maka dialah yang berhak menentukan batas wilayah.

BACA JUGA:Empat Daerah di Bengkulu Terlibat Kinflik Agraria, Terparah di Mukomuko, Bengkulu Selatan?

BACA JUGA:Astaga! 14 Siswa di Kabupaten Seluma Bengkulu Tak Lulus Ujian, Ternyata Ini Penyebabnya

Akhirnya kedua jenis ikan ini bertarung. Keduanya sama sama kuat dan tidak ada yang keluar sebagai pemenang.

Karena sudah kelelahan, akhirnya kedua ikan ini sepakat untuk tidak melanjutkan pertarungan dan menetapkan batas kekuasaan di kaki Gunung Dempo atau sekarang daerah Pagaralam.

BACA JUGA:MANTAP! Jalan Bunga Mas - Kedurang di Bengkulu Dibangun Tahun Ini, Kementerian PUPR Siapkan Rp50 Miliar

BACA JUGA:HEBAT! 48 Anak Nelayan di Kaur Lulus Seleksi Taruna KKP, Bisa Kuliah Gratis Dan Ikatan Dinas, Ini Daftarnya

Sungai yang airnya mengalir ke daerah Palembang menjadi kekuasaan ikan Baung. Sedangkan sungai yang airnya mengalir ke wilayah Bengkulu adalah kekuasaan ikan sidat.

Setelah menetapkan batas kekuasaan, kedua ikan ini bersumpah bahwa anak cucu mereka tidak boleh melanggar kesepakatan itu.

BACA JUGA:Curi Motor, Warga Kaur Dibekuk Polisi, Dua Tersangka Berhasil Kabur

BACA JUGA:China Gali Lubang Menuju Kerak Bumi, Kedalaman Mencapai 10.000 Meter, Ternyata Ini Tujuannya

Jika ada yang melanggar maka akan musnah dengan sendirinya.

Dalam kehidupan nyata saat ini, di sungai yang berada di wilayah Bengkulu khususnya daerah Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur tidak pernah dijumpai Ikan Baung.

Pun sebaliknya, Ikan Sidat tidak akan pernah dijumpai di sejumlah perairan di wilayah Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Sempat Hilang Di Play Store, Higgs Domino Island Muncul Dengan Nama Berbeda, Seperti Ini Bentuknya?

BACA JUGA:Perampok Beraksi di Bengkulu, Nenek 70 Tahun Disekap, Emas 78 Gram Dirampas

Padahal jika dilihat dari fisik dan kebiasaannya, serta dicerna dengan logika berpikir manusia, maka ikan sidat pasti bisa hidup di perairan di Sumatera Selatan, begitu juga dengan Ikan Baung, air sungai di Bengkulu Selatan tidak jauh berda dengan sungai di Sumatera Selatan, sehingga diyakini ikan Baung pasti bisa hidup di perairan Bengkulu.

BACA JUGA:Misteri Gunung Merapi, Karena Putus Cinta Mak Lampir Berubah Jahat, Datuk Panglima Kumbang Penyebabnya

BACA JUGA:Maaf! Pemda Hanya Dapat Formasi PPPK, Formasi CPNS 2023 untuk Instansi Pusat, Berikut Rinciannya

Buktinya di Bengkulu Selatan ada ikan yang sangat mirip dengan ikan baung, yakni ikan beringit.

Bedanya hanya pada ukuran tubuh saja, ikan beringit bertubuh sangat kecil sedangkan ikan Baung bisa tumbuh besar.

Nah ikan beringit ini bisa hidup di perairan Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pantai Kutang, Objek Wisata Paling Populer di Lamongan, Ternyata Seperti Ini Asal Namanya

BACA JUGA:Polda Bengkulu Bekuk Penjual Video Syur Via Medsos

Mitos lainnya yang berkembang di masyarakat dan masih sering dilakukan oleh para pemancing. Yaitu menggunakan taring ikan Baung sebagai campuran umpan untuk memancing ikan sidat.

Begitu juga sebaliknya, untuk memancing ikan baung pemancing sering mencampurkan taring ikan sidat sebagai campuran umpan.

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Bengkulu Kedapatan Bawa Barang Terlarang, Petugas: Sudah Disingkirkan

BACA JUGA:11 Gunung di Indonesia Dihuni Mahluk Gaib, Pendaki Harus Waspada, Dua Diantaranya Di Sumatera

Sebagian pemancing mengakui jika yang mereka lakukan itu ampuh dan gacor. Walaupun belum ada penelitian terkait hal di luar nalar manusia tersebut.

Itulah cerita legenda permusuhan abadi antara ikan sidat dan ikan baung di Bengkulu khususnya Bengkulu Selatan. *



Sumber: dikutip dari cerita rakyat bengkulu selatan