Wow! 3.000 Orang penerima Bansos di Bengkulu Selatan Dicoret dari DTKS, Ternyata Ini Alasannya

Wow! 3.000 Orang penerima Bansos di Bengkulu Selatan Dicoret dari DTKS, Ternyata Ini Alasannya

DICORET : Ribuan DTKS dicoret-wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sebanyak 3000 data penerima bantuan sosial di Kabupaten BENGKULU SELATAN (BS) dicoret dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (disway.id/listtag/92418/dtks">DTKS).

Pencoretan data ini dilakukan karena data bersangkutan sudah tidak valid lagi berdasarkan hasil verifikasi dan validasi (Verval) oleh Dinas Sosial Bengkulu Selatan bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan kelurahan.

BACA JUGA:Polres Muba Tangkap Wanita Penjual Anak di Bawah Umur, Tarif Rp400 Ribu, Sudah 20 Kali Layani Pria

BACA JUGA:Pengusutan Kasus TPPO di Seluma, Modus Pekerja Migran Indonesia, Polisi Buru Tersangka Lain

Ada yang sudah meninggal dunia, ada yang perekonomian sudah membaik dan ada juga yang duda pindah alamat.

Proses verifikasi dan validasi data DTKS ini telah berlangsung sejak bulan April lalu.

Proses verifikasi ini dilakukan melalui mekanisme musyawarah desa untuk menentukan data warga miskin yang layak masuk data DTKS.

BACA JUGA:Lebih Dulu Mana Nabi Adam atau Dinosaurus? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Bocah Ajaib, Berusia 11 Tahun Rebut Juara Bhayangkara Run 10 K, Langganan Juara, Kalahkan Peserta Lebih Tua

Setelah dilakukan verifikasi dan validasi data, dari 109 ribu warga miskin yang masuk DTKS di kabupaten Bengkulu Selatan,

diketahui sekitar 3000 warga dicoret sebagai penerima bantuan sosial, baik PKH maupun bansos sembako atau BPNT dan lainnya.

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan mengatakan, kemungkinan jumlah DTKS yang akan dicoret bertambah masih ada. Karena saat ini verifikasi dan validasi DTKS belum selesai.

BACA JUGA:36 Turis Asing Kunjungi Objek Wisata di Bengkulu Selatan, Nginap Satu Malam dan Sangat Mengaku Berkesan

BACA JUGA:Fantastis! Nilai Tunggakan Iuran BPJS ASN di Kaur Tembus Rp3,6 Miliar, Ini Rinciannya

Sumber: kepala dinas sosial bengkulu selatan