9 Ternak Positif LSD, Seluma Masuk Zona Merah, Penularan Terparah di 3 Kecamatan

9 Ternak Positif LSD, Seluma Masuk Zona Merah, Penularan Terparah di 3 Kecamatan

Kondisi Sapi yang terkena virus LSD-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Mau Cari Pasangan Hidup? Jangan Cari di 5 Situs Pencari Jodoh Ini, di Luar Akal Sehat

Penyakit yang sering juga disebut masyarakat dengan sebutan lato lato ini diduga sudah menyebar ke beberapa wilayah lain di Seluma.

Karena banyak ditemukan ternak sapi warga yang mengalami bentol bentol pada kulit.

Hanya saja sejauh ini belum dilakukan pemeriksaan di laboratorium terhadap sapi sapi tersebut. Sehingga belum bisa dinyatakan positif LSD.

BACA JUGA:Rezeki Sulit Datang Gegara Letak Pisau di Dapur, Ini Saran Feng Shui

BACA JUGA:Jangan Salah! Ini 5 Posisi Tempat Tidur yang Baik Menurut Feng Shui, No 5 Sering Terjadi

"Untuk pencegahan penularan, kami langsung menindaklanjuti setiap ada laporan masyarakat," jelas Arian.

Peternak sapi diimbau memperhatikan kebersihan kandang. Juga mengurangi interaksi ternak untuk mencegah penularan LSD.

LSD adalah penyakit menular yang disebabkan virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Guru di Kabupaten Seluma, Tunjangan Profesi Guru Cair Pekan Ini

BACA JUGA:Cek Sekarang! Arah Kompor Bisa Membuat Rezeki Anda Menjauh, Berikut Penjelasan Feng Shui

Namun masyarakat tidak perlu khawatir, LSD tidak zoonosis yang artinya tidak akan menular kepada manusia.

Selain di Kabupaten Seluma, LSD juga sudah berjangkit di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Karena sudah ratusan sapi masyarakat Bengkulu Selatan yang mengalami gejala mengarah pada LSD.

Salah satunya adalah bentol bentol pada kulit. (red)

Sumber: kepala dinas pertanian seluma