5 Fakta Orang Bunian di Bukit Barisan Sumatera, Pernah Bertarung dengan Sipahit Lidah, Ini Akibatnya
Kawasan bukit barisan yang menjadi tempat tinggal orang bunian-istimewa-raselnews.com
Memiliki kaki dan tangan sama seperti manusia.
BACA JUGA:Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan Periode 2023-2028 Dilantik, Sosok Ini Calon Kuat Ketua
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Ke 78, Pemdes Talang Padang Bengkulu Selatan Adakan Berbagai Lomba
2. Sering Menyesatkan Orang
Orang bunian ini sering mengganggu manusia saat berada di hutan Bukit barisan. Biasanya orang yang diganggu adalah mereka yang berbuat jahil atau berprilaku tidak sopan saat berada di hutan Bukit barisan.
Atau bisa juga orang orang tertentu yang disenangi oleh orang bunian. Orang yang disukai itu biasanya disesatkan di hutan untuk dibawa ke pemukiman mereka dan dinikahkan dengan putri pemimpin orang bunian.
BACA JUGA:Tak Perlu Keluar Uang! Begini Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami
BACA JUGA:Perbedaan ShopeePay dan Shopee Paylater, Pencinta Belanja Online Wajib Tahu Nih!
3. Memiliki Pemukiman
Orang bunian memiliki pemukiman sama seperti manusia pada umumnya. Di setiap pemukiman orang bunian ini memiliki pemimpin layaknya kepala desa.
Orang Bunian ini selalu taat pada pipimpinannya. Biasanya jika dilihat melalui penerawangan oleh orang orang yang memiliki ilmu kesaktian, pemukiman orang bunian ini mirip pemukiman orang pada jaman kerajaan.
BACA JUGA:Nelayan Kaur yang Hilang di Laut Akhirnya Ditemukan
BACA JUGA:Pinjam Uang di Pinjol Adakami? Jangan Telat Bayar Apalagi Galbay, Ini Risikonya
Namun pada saat dilihat secara kasat mata oleh orang biasa, lokasi pemukiman orang bunian itu berada di lereng bukit yang terjal, goa, kawasan hulu sungai dan tempat tempat yang sulit di jangkau oleh manusia.
Orang bunian ini menikah dan berkembang biak sama seperti manusia pada umumnya.
BACA JUGA:Empat Merek Hijab Segi Empat, Nyaman dan Tetap Modis, Bikin Lelaki Terkagum kagum
BACA JUGA:Cara Mudah dan Cepat Membuat QRIS untuk Usaha Pribadi
4. Datang Saat Mata Ahri Mau Tenggelam
Biasanya orang bunian ini akan mendekati manusia yang tersesat di kawasan Bukit barisan pada malam hari.
Ada tanda tanda khusus yang diyakini sebagai masyarakat sebagai pedoman kedatangan orang bunian. Tanda pertama tercium aroma sedap seperti aroma kentang goreng.
BACA JUGA:Galbay, Pinjol Kredivo Terjunkan DC untuk Nasabah Kriteria Ini
BACA JUGA:Sudah Terdaftar di BPJS, Apakah Masih Perlu Asuransi Jiwa? Berikut Penjelasannya
Kemudian terdengar suara kawanan burung pipit atau emprit yang terbang melintas di celah pepohonan.
Setelah itu terdengar suara seperti tiupan angin menerpa pepohonan. Terakhir terdengar suara seperti langkah manusia di sekitar lokasi orang tersesat tersebut.
BACA JUGA:4 Cara Mendeteksi Ladang Emas, Dijamin Akurat dan Tak Peru Biaya Mahal, Begini Caranya
BACA JUGA:Daftar Menu Diet Kalian Yang Memiliki Golongan Darah A, Hindari Makanan Ini
5. Pernah Bertarung
Kala itu Si Pahit Lidah sedang melakukan pengembaraan di kawasan Bukit barisan. Si Pahit Lidah berjalan membelah bukit Barisan dari daerah Pagar Alam menuju pesisir.
Di tengah perjalanan Si Pahit Lidah bertemu pemukiman orang bunian. Melihat ada lelaki gagah datang ke pemukiman itu, pemimpin orang bunian meminta Si Pahit Lidah menikah dengan putrinya dan menetap di Bukit Barisan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Tangkap Benur Nelayan Kaur Dinyatakan Hilang
BACA JUGA:Hindari Penipuan, Ini Cara Agar Foto Profil WhatsApp Tidak Mudah Dicuri Orang Lain
Saat Si Pahit Lidah melihat putri pimpinan orang bunian dengan tatapan biasa, dia melihat sosok wanita muda yang sangat cantik.
Namun setelah Si Pahit Lidah melihat menggunakan kesaktiannya, dia melihat wajah putri pemimpin orang bunian berubah menjadi datar atau tidak ada batang hidungnya.
Sumber: dikutip dari berbagai sumber