Utang Lama dan Orangnya Sudah Tak Diketahui, Bagaimana Cara Bayarnya? Ini Saran Ustadz Adi Hidayat

RASELNEWS.COM - disway.id/listtag/10366/utang">Utang bagi umat Islam, wajib dibayar. Hanya saja, uang kerap kali disepelekan. Pinjam sini, pinjam sana, disway.id/listtag/10366/utang">Utang akhirnya membengkak bak gunung.

Akhirnya, sulit dilunasi. Salah satu penyebab terjadinya utang adalah masalah keuangan yang tidak terpenuhi, sehingga banyak orang terpaksa berhutang.

Dalam Islam, memiliki utang berarti memiliki kewajiban untuk segera membayar utang tersebut.

BACA JUGA: Baca Doa Pendek Ini Setiap Jumat, Ustadz Adi Hidayat: Rezeki Berkah akan Datang

Namun, bagaimana jika seseorang memiliki utang yang sudah lama dan orang pemberi utang tak tahu lagi keberadaannya?

Dalam permasalahan ini, Ustadz Adi Hidayat memberikan solusi.

Pria yang akrab disapa UAH menyarankan untuk mencoba mencari kontak orang tersebut dan menghubunginya kembali.

Ajaklah berkomunikasi dan tanyakan apakah utang telah dilunasi atau belum.

BACA JUGA:Kapan Puasa Arafah 2023? Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat

Menurut Ustadz Adi Hidayat, dalam hubungan utang-piutang terdapat hak yang berkaitan dengan Allah SWT.

Sebab tegas Ustadz Adi Hidayat, ada hak-hak yang terkait dengan orang-orang di sekitar kita.

Meskipun shalat dan puasa dilakukan dengan baik, tetapi jika hak-hak ini belum terpenuhi, masalah ini masih akan menjadi penghalang ketika berhadapan dengan Allah SWT.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sebut 2 Amalan Sebelum Tidur Ini Efeknya Dahsyat, Bisa Jadi Ahli Surga

Kendala ini berkaitan dengan hak yang harus diselesaikan terlebih dahulu, karena semuanya akan ditimbang saat bertemu dengan Allah SWT.

Jika seseorang memiliki utang-piutang dan tidak dapat berkomunikasi, penting untuk memastikannya terlebih dahulu.

"Berkomunikasi, cari nomor kontaknya, dan tanyakan," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Ungkap Zikir Ini Mampu Mengabulkan Semua Keinginan

Jika orang yang dicari telah meninggal dunia, tanyakan kepada ahli warisnya.

Sumber: