100 Tahun Lagi Danau Toba di Sumatera Hilang Dari Bumi, Tanda Tandanya Sudah Nampak, Ini Penyebab Utamanya

100 Tahun Lagi Danau Toba di Sumatera Hilang Dari Bumi, Tanda Tandanya Sudah Nampak, Ini Penyebab Utamanya

Penampakan danau toba-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara merupakan danau terbesar dan terindah di pulau Sumatera.

Danau ini memiliki luas sekitar 1.130 kilometer persegi dan dikelilingi 8 kabupaten.

Yakni Kabupaten Toba, Dairi, Simalungun, Samosir, Humban Hadundutan, Tapanuli Utara, dan Kabupaten Karo.

BACA JUGA:SELAMAT! 5 IKM di Bengkulu Bakal Dapat Bantuan Usaha dari Kemenperin

BACA JUGA:Kepingan Surga di Bengkulu Terancam Hilang, Keindahan Terkenal Sampai Ke Manca Negara, Ini Nama Daerahnya

Walaupun danau Toba ini memiliki luas mirip lautan, namun siapa sangka jika danau itu diprediksi akan hilang  100 tahun lagi.

Prediksi ini muncul akibat dari penyusutan air danau setiap tahunnya yang cukup signifikan.

Sejak 10 tahun terakhir, penyusutan air Danau Toba sangat parah. Setiap tahunnya air Danau Toba menyusut antara 3 meter hingga 5 meter.

BACA JUGA:Ini Dia empat Shio Yang Diprediksi Akan Sukses Di Tahun ini, Apakah Kamu Termasuk?

BACA JUGA:8 Syarat Daftar Seleksi CPNS dan PPPK 2023, Satu Saja Tak Lengkap Gugur, Ini Syaratnya

Penyusutan air ini menyebabkan luas Danau Toba terus berkurang. Dampaknya sejumlah pelabuhan sudah tidak dapat difungsikan lagi karena posisinya sudah berada di daratan.

Contohnya dermaga Balige yang berada di Kota Balige Kabupaten Toba dan dermaga Ajibata juga di Kabupaten Toba untuk menjangkau kapal sudah raus menggunakan tangga.

BACA JUGA:KLAIM SEKARANG! Ini Dia Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Senin 28 Agustus 2023, Dapatkan Diskon 100 Persen

BACA JUGA:Bukan Uang Apalagi Selingkuh, Ini Penyebab Utama Perceraian, Mama Muda Makin Banyak Nih

Karena posisi kapal bersandar sudah jauh berada di bawah dermaga. Padahal 10 tahun lalu posisi kapal saat bersandar sejajar dengan pelabuhan, sehingga penumpang yang ingin turun dari kapal tidak perlu menggunakan tangga.

Kemudian beberapa lokasi yang dulu merupakan pantai, saat ini sudah berubah menjadi daratan, jaraknya dengan permukaan air danau ada yang sudah mencapai 50 meter.

BACA JUGA:Kemarau Disertai El Nino Mencekik, Tiga Sektor Ini Terdampak Langsung, Kerawanan Pangan Mengancam

BACA JUGA:Tak Ada Indonesia, Berikut 5 Negara Paling Dekat dengan Tuhan

Salah satu contohnya pantai Parparean. Lokasi yang dulunya adalah pantai saat ini sudah berada di ketinggian 50 meter di atas permukaan air danau.

Karena penyusutan air danau yang cukup besar inilah, banyak pihak yang memprediksi jika Danau Toba akan hilang 100 tahun lagi.

BACA JUGA:Tahapan Pemilu 2024 Di Bengkulu, 606 TPS Berada Di Wilayah Blank Spot, 291 TPS di Daerah Sulit

BACA JUGA:Dihadapan Pejabat Bengkulu Selatan Tim KPK Berbicara Soal Korupsi, Pelajar Juga Dimotivasi Agar Berintegritas

Persoalan penyusutan debet air Danau Toba ini menjadi permasalahan serius. Jika tidak segera ditanggulangi, maka prediksi hilangnya Danau Toba di Sumatera 100 tahun lagi bisa saja terjadi.

Untuk menghentikan penyusutan air Danau Toba ini diperlukan langkah khusus yang harus dilakukan oleh semua pihak. Mulai dari pemerintah hingga masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba.

BACA JUGA:LENGKAP! Formasi, Dokumen, Cara dan Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

BACA JUGA:Terungkap! 3 Fakta Baru Perkelahian Maut Merenggut 3 Nyawa di Bengkulu Selatan, Hasil Visum Mengejutkan

Penyusutan air Danau Toba ini dipicu oleh beberapa faktor. Namun yang paling utama adalah karena cuaca ekstrim musim kemarau serta berkurangnya daerah resapan air di sekitar Danau Toba akibat kemajuan pembangunan.

Terlepas dari prediksi Danau Toba akan hilang 100 tahun lagi, namun penyusutan air danau salam jumlah besar setiap tahun dapat menimbulkan kerugian yang besar.

BACA JUGA:Bukan Skincare, Cantik Sejati Wanita di Suku Ini Melalui Cara Ekstrem, Berani Coba?

Sumber: dikutip dari berbagai sumber