Pernikahan Aneh dan Unik di Dunia, Termasuk di Indonesia, Nomor 1 Ada Peran Kepala Desa

Pernikahan Aneh dan Unik di Dunia, Termasuk di Indonesia, Nomor 1 Ada Peran Kepala Desa

Pernikahan Aneh dan Unik di Dunia, Termasuk di Indonesia, Nomor 1 Ada Peran Kepala Desa -istimewa-

Setelah itu, wanita tersebut bisa memutuskan dengan siapa dia ingin bersama hingga akhir hayat.

BACA JUGA:Cara Unik dan Mudah Membunuh Biawak, Dijamain Efektif dan Tidak Ribet, Seperti Ini Caranya

3. Mencaci Keluarga

Di Afrika Selatan, pernikahan tak seindah yang ada di Indonesia. Di sana, pesta pernikahan diwarnai dengan aksi saling mencaci antar keluarga mempelai.

Tujuannya adalah membuka hati dan perasaan untuk membuat rumah tangga menjadi abadi.

Di Marquesas Islands, Tahiti, ritual serupa dilakukan, di mana kedua mempelai menginjak punggung anggota keluarga mereka yang berbaris membentuk karpet panjang.

4. Menculik Calon Istri

Suku Wodaabe di Nigeria memiliki ritual bernama Gerewol yang memperbolehkan seorang pria menculik istri orang lain dengan syarat tertentu.

BACA JUGA:Fakta Unik Burung Jacana Afrika: Penipu Ulung Namun Takut Istri

Ritual ini membutuhkan pria yang mencolok agar terlihat, dan jika berhasil menculik, wanita yang diculik harus bersedia dijadikan istri.

Di Indonesia, suku Sasak di Lombok memiliki tradisi serupa, namun bukan menculik istri orang lain, melainkan calon mempelai wanita.

Calon suami harus berhasil menculik pujaan hati tanpa diketahui keluarga mempelai wanita.

5. Dilarang Masuk Toilet Selama Tiga Hari

Suku Tidong di Kalimantan Timur memiliki tradisi yang cukup menyiksa bagi pasangan yang baru menikah.

Mereka dilarang menggunakan kamar mandi selama tiga hari, dan anggota keluarga akan berjaga-jaga agar pintu kamar mandi tidak digunakan.

BACA JUGA:Fakta Unik Platuk Acorn, Burung Berwajah Badut, Suka Menabung dan Berjiwa Sosial

Diyakini bahwa tradisi ini dapat membawa umur panjang dan kebahagiaan dalam pernikahan, namun melanggarnya diyakini akan mendatangkan bencana seperti perceraian atau kemandulan. (red)

Sumber: