Bengkulu Pamerkan Ratusan Barang Antik dan Pusaka, Jika Dijual Nilainya Bisa Triliunan, Ini jenis Barangnya

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Ratusan barang antik dan senjata pusaka yang selama ini disimpan di Museum bengkulu dipamerkan.

Jika dijual barang antik peninggalan sejarah di bengkulu itu nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.

Barang antik dan senjata pusaka yang dopamerkan itu secara keseluruhan jumlahnya ada 500 unit. Mulai dari barang antik peninggalan jaman pra sejarah berupa kapak batu, hingga barang antik dan pusaka peningalan jaman penjajahan.

BACA JUGA:Harga Kurang Dari Rp 14 Juta! Jupiter 125 Versi Matic Desain Semi Retro Resmi Mengaspal

BACA JUGA:Penanganan Stunting, BKKBN: Masyarakat Harus Berkolaborasi Agar Target Penurunan Tercapai

Museum Bengkulu menggelar pameran senjata tradisional bertajuk "Dinamika Fungsi Senjata sebagai Perisai Jati Diri Bangsa", Senin (27/11).

Sebanyak 500 koleksi senjata berbagai bentuk dipamerkan. Mulai dari senjata zaman prasejarah berupa kapak batu, senjata tradisional masyarakat untuk berburu, menyerang dan pertahanan diri, hingga senjata semi modern pada masa kolonial.

BACA JUGA:Pastikan Dana Desa Tepat Sasaran dan Bermanfaat Bagi Masyarakat, Kemendes PDTT - DNN Jalin Kerjasama

BACA JUGA:Sempat Mangkir, Jaksa Kembali Agendakan Pemangilan Mantan Sekda Seluma, Ini Kasusnya

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang membuka secara langsung pameran itu mengatakan, secara umum koleksi yang ditampilkan sudah cukup representatif menggambarkan sejarah dan budaya Bengkulu.

"Saya minta barang-barang ini dipelihara, dirawat, sehingga walaupun berumur tua kalo terawat enak menarik dan enak dilihat," kata Gubernur.

BACA JUGA:SELAMAT! Honorer yang Penuhi Syarat Ini Langsung Diangkat PNS di 2024, Dokter Non ASN Cukup Berat

BACA JUGA:Makanan Ini Berbahaya Bagi Kucing, Berikut Daftar Makanan Anabul Ekonomis Tapi Bergizi

Selain itu Gubernur mengharapkan inovasi untuk mempromosikan Museum Negeri Bengkulu sebagai pusat edukasi dan destinasi kunjungan wisata terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Sumber: gubernur bengkulu