10 Fobia Aneh, Unik, dan Memprihatinkan

RASELNEWS.COM - Meskipun terdengar tidak biasa, fobia-fobia yang jarang dijumpai ini sebenarnya merupakan kondisi nyata yang dapat menyebabkan penderitaan yang signifikan bagi mereka yang terkena dampaknya.

Banyak orang mengenal ketakutan pada laba-laba, ketinggian, atau tempat tinggi. Namun, ada juga jenis ketakutan yang lebih unik, seperti takut pada balon atau bahkan pada pisang.

BACA JUGA:Fakta Unik White Bellbird: Burung Sederhana Tapi Tidak Aman Bagi Telinga Manusia

Meskipun bagi sebagian orang pisang mungkin terlihat tidak berbahaya, namun fobia bukanlah hal yang sepele yang bisa dianggap remeh.

Menurut John Hopkins Medicine, fobia melibatkan lebih dari sekadar ketakutan biasa. Individu dengan fobia cenderung sangat menghindari benda atau situasi yang menjadi sumber ketakutannya, yang dapat menyebabkan rasa cemas yang tak terkendali dan berlebihan.

BACA JUGA:Fakta Unik Pala: Buah Pencipta Rasa Masakan yang Juga Berguna Bagi Kesehatan

Mereka bahkan mungkin mengalami serangan panik jika terpaksa menghadapi objek yang menimbulkan ketakutan tersebut.

Seperti dilansir dari media livescience, berikut adalah sepuluh fobia yang jarang dikenal namun memang ada:

1. Trypophobia: Ketakutan terhadap pola lubang-lubang yang berulang.

2. Globophobia Ketakutan pada balon.

BACA JUGA:Fakta Unik Jalak Eropa: Burung Menarik Bersuara Berisik dan Mampu Mengubah Penampilan

3. Vestiphobia: Ketakutan terhadap pakaian.

4. Bananaphobia: Ketakutan terhadap pisang

5. Arachibutyrophobia Ketakutan terhadap selai kacang yang menempel di langit-langit mulut.

6. Hippopotomonstrosesquippedaliophobia: Ketakutan pada kata-kata yang panjang

7. Omphalophobia: Ketakutan terhadap pusar

BACA JUGA:Pernikahan Aneh dan Unik di Dunia, Termasuk di Indonesia, Nomor 1 Ada Peran Kepala Desa

8. Phobophobia: Ketakutan terhadap fobia

9. Chaetophobia: Ketakutan terhadap rambut

10. Fobia toilet: Ketakutan terhadap situasi menggunakan toilet

Ke-10 fobia ini menunjukkan variasi dalam manifestasi ketakutan yang bisa sangat mengganggu bagi penderitanya, menunjukkan kompleksitas dan keunikan dari kondisi-kondisi ini yang membutuhkan pemahaman dan dukungan yang lebih besar dalam penanganannya. (red)

Sumber: