Kabar Baik untuk Nelayan! Menteri Kelautan Sebut Keran Ekspor Benur Berpeluang Dibuka

Kabar Baik untuk Nelayan! Menteri Kelautan Sebut Keran Ekspor Benur Berpeluang Dibuka

benih lobster atau benur-istimewa-disway.id

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Keran ekspor benur atau benih lobster berpeluang kembali dibuka.

Peluang ini diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang berkeinginan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok lobster secara global, dengan membuka kembali ekspor benih lobster (benur), seperti yang disampaikannya dalam berbagai kesempatan.

Untuk mewujudkan tujuan ini, pihaknya menjalin kemitraan dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong investasi dari pelaku usaha asal Vietnam dalam budidaya lobster di Indonesia.

BACA JUGA:3 Pengepul Benur di Kaur Dibekuk, Polisi Amankan 9.468 Benih Lobster

Melalui kerja sama ini, Indonesia tidak hanya menerima investasi, tetapi juga mendapatkan transfer teknologi dan pengetahuan terkini dalam budidaya lobster serta akses yang lebih luas ke pasar global.

Menteri Trenggono menegaskan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Vietnam sebagai negara tetangga dalam membangun peran mereka dalam tata kelola perikanan global.

Dia menekankan bahwa Indonesia tidak dapat maju secara sendirian dalam rantai pasok global, dan melalui kerjasama, mereka dapat menjadi kekuatan terbesar di kawasan tersebut.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Tangkap Benur Nelayan Kaur Dinyatakan Hilang

"Kolaborasi ini juga dipandang sebagai langkah untuk mengurangi kerugian negara akibat praktik ilegal penyelundupan benur yang terus berlangsung," ujar Sakti Wahyu Trenggono.

Meskipun pihak KKP bersama lembaga penegak hukum telah meningkatkan pengawasan di berbagai titik rawan, lebih dari 300 juta ekor benur ilegal masih mengalir keluar dari Indonesia setiap tahunnya.

Menurut penelusuran yang dilakukan, budidaya lobster di Vietnam jauh lebih maju dengan 100% benur yang digunakan berasal dari Indonesia meskipun ekspor benih telah ditutup. Ekspor lobster Vietnam juga jauh melampaui nilai ekspor Indonesia dalam hal ini.

BACA JUGA:Nelayan Peburu Benur di Kaur Merana, Harga Jual Benur Turun Drastis hingga 70 Persen
Oleh karena itu, kerja sama dengan Vietnam dianggap sebagai langkah penting untuk mengurangi perdagangan ilegal benur sekaligus meningkatkan pengetahuan dan teknologi bagi para pembudidaya lobster di Indonesia yang masih banyak mengandalkan cara tradisional. (red)

Sumber: