Penyebab Sakit Kepala Saat Berbaring dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Kepala Saat Berbaring dan Cara Mengatasinya

Sakit kepala usai berbaring-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Sakit kepala yang timbul ketika Anda berbaring tiba-tiba bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Beberapa jenis sakit kepala terjadi akibat perubahan posisi tubuh. Di sisi lain, ada jenis sakit kepala yang muncul ketika hendak tidur atau bahkan di tengah malam.

Berikut ini adalah empat faktor yang bisa menjadi penyebab sakit kepala saat berbaring dan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut.

BACA JUGA:Hai Ladies, Fashion Gaya Vintage Ini Tetap Tren Tahun 2024, Simple Tapi Elegan

1. Hipertensi Intrakranial Idiopatik (IHH)

IHH merupakan jenis sakit kepala langka yang memburuk saat berbaring telentang namun membaik ketika duduk tegak.

Kondisi ini dipicu oleh perubahan tekanan di dalam tengkorak karena kelebihan cairan di otak dan tulang belakang.

Gejalanya meliputi sakit kepala, telinga berdenging, perubahan penglihatan, serta nyeri leher atau bahu.

Wanita berusia 20 hingga 50 tahun yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena IHH.

BACA JUGA:GPX Tuscany 150, Skuter Ala Vespa yang Bikin Termimpi-mimpi, Shockbreaker Bikin Skutik Lain Iri

Menurunkan berat badan dan penggunaan obat seperti acetazolamide dapat membantu mengurangi cairan di otak dan tulang belakang.

2. Sakit Kepala Hypnic

Sakit kepala ini terjadi saat tidur pada waktu tertentu, seringkali pada jam 01.00 hingga 04.00, dan membaik setelah penderitanya terbangun.

Biasanya dialami oleh orang di atas 50 tahun. Obat pereda nyeri dengan kandungan kafein sedikit seperti Excedrin dapat efektif menghentikan sakit kepala hypnic tanpa mengganggu tidur, namun obat resep seperti indometasin dan litium juga bisa membantu.

BACA JUGA:5 Motor Jadul Ini Diburu Kolektor, Harganya Bisa Mengalahkan Motor Baru, Catat Ini Motornya

3. Sakit Kepala Cluster

Meskipun tidak dipicu saat berbaring, sakit kepala cluster seringkali muncul sekitar satu jam setelah tertidur.

Gejalanya meliputi rasa sakit hebat di sekitar atau di belakang mata, disertai kelopak mata terkulai, kemerahan atau robek, serta hidung tersumbat atau berair di sisi kepala yang sakit.

Sumber: