Indonesia Sambut CRV e:FCEV Tanpa BBM dan Listrik, PLN Resmikan Stasiun Pengisian Hydrogen Pertama

Indonesia Sambut CRV e:FCEV Tanpa BBM dan Listrik, PLN Resmikan Stasiun Pengisian Hydrogen Pertama

Honda CRV e:FCEV Hydrogen -Istimewa-tangkapan layar youtube TNT Corner

Tampilannya tetap sporty dengan garis tajam dan lekukan khas mobil Honda. Bagian depan memiliki desain Solid Wing face yang gagah dengan grill yang terlihat lebih elegan.

Bagian sampingnya masih mempertahankan lekukan tajam yang memberikan kesan sporty, sementara bagian belakangnya dilengkapi dengan lampu LED yang ramai.

Dimensinya lebih besar dari sebelumnya, dengan panjang 4694 mm, lebar 1865 mm, dan tinggi 1681 mm.

BACA JUGA:Wajar Mobil SUV Suzuki Ini Laku Ribuan Unit Setelah Rilis, Ternyata Harganya Cuma Segini

Interior mobil terlihat mewah dengan desain semi flat deck yang modern. Terdapat berbagai fitur seperti wireless charging, Honda Sensing, speaker Bose premium audio system, dan sistem keselamatan canggih.

Honda CRV 2023 juga akan menawarkan kemampuan plugin pada paket baterainya, sehingga tidak hanya bergantung pada hidrogen.

BACA JUGA:Meski Bekas, Mobil Ini Bisa Naikan Derajat Anda, Harganya Murah, Cocok untuk PDKT Calon Mertua

Meskipun belum banyak informasi mengenai perubahan pada mesin, Honda CRV baru ini dikabarkan akan menggunakan unit tenaga baru yang dikembangkan bersama dengan Jen motor, dengan menggunakan platinum 80% lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.

Kolaborasi Honda dengan General Motors dalam pengembangan mobil hidrogen ini menimbulkan pertanyaan apakah mobil ini dapat bersaing dengan mobil-mobil Cina di Indonesia.

BACA JUGA:Pertamina Siapkan Hadiah Mobil BMW, 12 Motor NMAX, 5 Paket Liburan Ke lUar Negeri, Ini Cara Mendapatkannya

Kolaborasi antara Honda dan General Motors dalam pengembangan mobil hidrogen ini menjadi topik menarik.
Pertanyaan muncul apakah mobil ini dapat bersaing dengan mobil-mobil buatan Cina yang saat ini mendominasi pasar di Indonesia.

Kemajuan dalam teknologi mobil berbahan bakar hydrogen juga membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan meningkatkan kemandirian energi suatu negara.

BACA JUGA:Mobil Incaran Keluarga, Cocok Untuk Kendaarn Mudik, Kabin Luas Muat 9 Penumpang, Mesin Tangguh, Harga Murah

Dengan produksi hidrogen yang dapat dilakukan secara lokal, negara-negara dapat mengurangi impor energi dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi mereka.

Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti infrastruktur pengisian hidrogen yang belum merata dan biaya produksi yang masih cukup tinggi.

BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara, Mobil Mewah Harga Murah, Tampilan Gagah, Mesin Tangguh, Perawatan Mudah, Pajak Kecil

Namun, dengan komitmen dan investasi yang tepat, teknologi ini memiliki potensi besar untuk menjadi bagian integral dari masa depan mobilitas global.

Tantangan-tantangan tersebut membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, industri otomotif, dan sektor energi untuk menciptakan solusi yang efektif.

BACA JUGA:Update Harga dan Tinjauan Toyota Yaris GR Sport Terbaru 2024, Mobil Dengan Desain Sporty

Pemerintah perlu memberikan insentif dan regulasi yang mendukung pengembangan teknologi ini, sementara industri otomotif dan energi perlu terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi.

Dengan kerja sama yang kuat dan komitmen untuk melanjutkan penelitian dan pengembangan, kita dapat membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk industri otomotif serta lingkungan hidup global.

BACA JUGA:Pantas Jadi Mobil Paling Laris Di Indonesia, Ternyata Ini Rahasia Honda Brio, Apa Saja? Ini Ulasannya
 
Dalam melanjutkan upaya menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan, penting untuk terus memperkuat infrastruktur pengisian hidrogen dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menggunakan kendaraan berbahan bakar hidrogen.

Sumber: