7 Tanda Saraf Tertekan di Pinggang Belakang dan Cara Mengatasinya

7 Tanda Saraf Tertekan di Pinggang Belakang dan Cara Mengatasinya

7 Tanda Saraf Tertekan di Pinggang Belakang dan Cara Mengatasinya -istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Apakah Anda pernah merasakan nyeri punggung dan ada yang menyebutkan kemungkinan saraf tertekan?

Apa sebenarnya saraf tertekan dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Berikut tanda saraf tertekan di pinggang belakang dan cara mengatasinya.

Hanya saja perlu diketahui jika nyeri punggung belakang merupakan keluhan kesehatan yang sering terjadi di Indonesia.

BACA JUGA:Minuman Alami Pereda Nyeri Sendi atau Rematik yang Mudah Didapat

Sebagian besar kasus nyeri punggung adalah gejala dari saraf tertekan, atau dalam istilah medisnya Hernia Nukleus Pulposus (HNP).

Nyeri punggung bagian bawah biasanya terasa di bagian bawah tulang rusuk belakang, bahkan bisa sampai ke pantat.

Nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa hari bahkan berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Biasanya nyeri punggung bawah ini menjalar hingga ke kaki.

Namun, tidak semua nyeri punggung bawah disebabkan oleh saraf tertekan.

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami struktur tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari serangkaian tulang yang dipisahkan oleh diskus, yang memungkinkan gerakan tubuh seperti menunduk, membungkuk, dan tiduran.

BACA JUGA:Memiliki Sifat Antiinflamasi, Ini Manfaat Madu Hitam untuk Kesehatan, Yang Nyeri Sendi Wajib Baca Nih!

Diskus ini terdiri dari nukleus pulposus di bagian tengah dan anulus fibrosus di bagian luar.

Ketika diskus menonjol keluar dan menekan saraf tulang belakang, hal itu dapat menyebabkan nyeri yang tidak nyaman, yang disebut sebagai saraf tertekan.

Gejala tambahan dari saraf tertekan meliputi nyeri tajam dari pantat hingga kaki, mati rasa atau kesemutan pada kaki, kesulitan mengendalikan kencing dan buang air besar, serta seringnya kentut.

Untuk mengatasi saraf tertekan, pertama-tama adalah istirahat total selama 1-2 hari untuk mengurangi peradangan di area tersebut.

BACA JUGA:Nyeri Haid? Berikut Obat Pereda Nyeri Haid yang Tersedia di Apotek, Mulai dari Tablet Hingga Cair

Hindari duduk terlalu lama atau melakukan aktivitas yang ekstrem seperti lari-lari. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat antiinflamasi nonsteroid guna mengurangi peradangan dan nyeri.

Selain itu, olahraga ringan seperti yoga, tai chi, atau meditasi dapat membantu menopang dan menstabilkan kondisi tubuh serta tulang belakang.

Mengontrol berat badan juga penting, karena kegemukan dapat meningkatkan tekanan pada saraf. Berhenti merokok dan hindari makanan yang dapat memicu peradangan seperti gorengan dan makanan tinggi gula juga dianjurkan.

BACA JUGA:Hilangkan Rasa Pegal dan Nyeri Kaki, Cara Ini Terbukti Ampuh, Bisa Dilakukan Dimana Saja

Jika upaya tersebut tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan suntikan steroid atau bahkan operasi untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Sumber: