Petani Kopi Harus Tahu, Ini Cara Merawat Kopi Sistem Tanam Pagar, Perawatan lebih Mudah, Hasil Melimpah

Petani Kopi Harus Tahu, Ini Cara Merawat Kopi Sistem Tanam Pagar, Perawatan lebih Mudah, Hasil Melimpah

Kebun Kopi sistem tanam pagar-Istimewa-Tangkapan Layar Youtube Irwan SP

RASELNEWS.COM - Para petani kopi harus tahu cara bertani kopi yang sebaiknya dilakukan agar mendapatkan hasil yang melimpah dan perawatan relatif mudah.

Sistem tanam pagar adalah salah satu inovasi yang sangat baik dalam meningkatkan hasil panen kopi dan perawatan yang relatif mudah dilakukan oleh para petani kopi.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Mesin Espresso Harga Murah, Cocok untuk Membuka Usaha Minum Kopi Rumahan

Tanaman kopi yang ditanam rapat adalah ciri khas dari sistem ini, dengan jarak tanam biasanya sekitar 2,5 x 1 meter atau 2,7 x 0,75 meter, dan lain sebagainya.

Perawatan pada sistem tanaman pagar ini berbeda dengan sistem konvensional yang biasanya membutuhkan perawatan yang lebih ekstra.

BACA JUGA:Tega! Wanita Berhijab Ini Tipu Nenek Penjaga Foto Kopi, Aksinya Dikecam Netizen

Pada sistem pagar, tanaman kopi tidak dipangkas, sehingga pertumbuhannya merata dan meninggi.

Untuk kopi Robusta, penggantian batang dilakukan setelah tanaman berbuah beberapa kali, sementara untuk arabika, penggantian batang dilakukan setelah 5 hingga 7 kali berbuah.

Berikut lebih detail tentang cara perawatan. Ada dua cara yaitu lancuran dan sambung tinggi.

BACA JUGA:Wajib Dicoba! 5 Rempah Ini Bisa Menambah Nikmat dan Sehat Jika Dicampurkan dalam Kopi

Lancuran mungkin lebih mudah dalam pengelolaannya, tetapi mungkin hasilnya tidak berbeda jauh dengan sambung tinggi.

Setiap bonggol bisa menghasilkan beberapa batang, misalnya lima batang.

Namun, hanya beberapa yang akan berproduksi tahun depan.

BACA JUGA:6 Kebiasaan Minum Kopi Seperti Dinilai Tidak Sehat, Hentikan Sekarang Juga!

Pertama, kita perhatikan batang yang sudah menghasilkan buah. Kemudian, kita tentukan batang mana yang akan dibuang.

Biasanya, batang yang tidak produktif akan dibuang untuk memberi ruang bagi batang yang baru.

Proses ini berlanjut, dengan memperhatikan buah yang sudah matang dan menggantikan batang yang telah menghasilkan cukup.

Sumber: