Pemerintah Ganti Subsidi Elpiji 3 Kg Menjadi BLT, Segini Besarannya Per Bulan

Pemerintah Ganti Subsidi Elpiji 3 Kg Menjadi BLT, Segini Besarannya Per Bulan

Subsidi Gas LPG 3 Kg akan diganti menjadi BLT-istimewa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Mulai tahun depan Pemerintah akan mengganti subsidi elpiji menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengungkapkan bahwa rencana ini masih dalam tahap pembahasan oleh Kementerian ESDM dan DPR.

Eddy menjelaskan bahwa pemberian subsidi elpiji 3 kg saat ini kurang tepat sasaran, karena sekitar 80% penggunanya adalah masyarakat mampu.

BACA JUGA:Masih Mau Dapat Gas LPG 3 Kg? Segera Daftar Sebelum 1 Januari 2024, Simak Cara dan Ketentuannya

Oleh karena itu, perubahan skema subsidi ini direncanakan untuk memastikan bantuan lebih tepat sasaran dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Sekarang pemberian bansos acuannya adalah DTKS. Maka, proses ini memerlukan waktu untuk mempersiapkan infrastruktur penyaluran bantuan. Setiap penerima harus memiliki rekening bank, namun diperkirakan kurang dari 5 persen penerima tidak memiliki rekening bank, terutama yang berada di daerah terpencil,” ujar Eddy.

Eddy juga menambahkan bahwa perubahan skema subsidi ini akan diuji coba pada akhir 2025, dan jika berhasil, akan diimplementasikan pada tahun 2026.

BACA JUGA:Tegas! Pertamina Sanksi 12 SPBU dan 20 Agen LPG Nakal di Bengkulu, Ini Sanksi Yang Dijatuhkan

Berdasarkan asumsi subsidi elpiji 3 kg sebesar Rp 33 ribu per tabung dan penggunaan tiga tabung per bulan, maka penerima manfaat akan mendapatkan sekitar Rp 100 ribu per bulan.

Namun, nominal akhir bantuan tunai ini masih dalam pembahasan. Eddy menyebutkan bahwa ada perhitungan yang menyatakan kebutuhan masyarakat adalah tiga atau empat tabung per bulan, sehingga kemungkinan bantuan tunai berkisar antara Rp 100-120 ribu per bulan.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi lebih kepada kelompok masyarakat tertentu, seperti UMKM dan yayasan sosial yang membutuhkan gas melon lebih banyak dari masyarakat umum. Kelompok ini harus mendaftarkan diri untuk menerima bantuan langsung yang akan ditransfer ke rekening mereka.

BACA JUGA:Pertamina Tambah 5 Persen Tabung Gas LPG 3 Kilogram untuk Bengkulu

Rencana mengubah skema penyaluran subsidi LPG 3 kg dari barang menjadi tunai sudah lama diusulkan, terutama oleh Kementerian ESDM, sebagai bagian dari upaya transformasi penyaluran bantuan yang lebih tepat sasaran.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyatakan bahwa sistem ini akan diujicobakan setelah skema pembelian elpiji 3 kg dengan KTP berjalan penuh, untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran dan mengurangi konsumsi. (and)

Sumber: