Ciri Orang 'Bangkrut' di Akhirat, Apa Saja? Ini Menurut Rasulullah SAW
Ciri Orang 'Bangkrut' di Akhirat, Apa Saja? Ini Menurut Rasulullah SAW --raselnews.com
Jika pahala amalannya tidak cukup untuk menutupi dosa-dosanya, maka dosa orang lain yang mereka dzalimi akan menjadi beban tambahan.
Hadits lainnya menegaskan bahwa Allah SWT tidak akan membiarkan kedzaliman, terutama kedzaliman antara sesama manusia, hingga mereka menyelesaikan urusannya. (HR. Annas bin Malik r.a)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang dapat memikul dosa orang lain kecuali jika ia mengajarkan kejahatan atau mendzalimi orang lain. Maka, ia harus membayar ganti rugi dengan pahala atau memikul dosa orang yang didzalimi.
BACA JUGA:Waktu yang Tepat Bagi Janda dan Duda untuk Menikah Lagi Menurut Islam
BACA JUGA:8 Dandanan Muslimah yang Dilarang Dalam Islam, Nomor 3 Sering Terlupakan
Namun, Allah SWT memberikan kesempatan bagi orang muflis untuk bertaubat dengan meminta maaf dan mengganti kerugian kepada orang-orang yang ia sakiti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Siapa yang pernah berbuat kedzaliman terhadap saudaranya, baik terkait kehormatan maupun hal lainnya, hendaklah ia meminta kehalalan dari saudaranya tersebut di dunia ini sebelum tidak ada lagi dinar dan dirham untuk menebus kesalahan di hari kiamat." (HR. Bukhari r.a)
Hadits-hadits ini mengingatkan kita akan pentingnya menjadi muslim yang baik, menghormati orang lain, dan penuh kasih.
BACA JUGA:Tahi Lalat Mengganggu Penampilan Bolehkah Dibuang? Berikut Hukumnya Dalam Islam
BACA JUGA:Hukum Menikah dengan Wanita yang Dihamili Lelaki Lain dalam Perspektif Islam
Sangat merugi jika kita berbuat baik tetapi pahala kita habis untuk membayar kesalahan kepada orang-orang yang kita dzalimi. Oleh karena itu, jangan sampai kita menjadi orang yang mengalami kebangkrutan di akhirat kelak. (**)
Sumber: