Pekerja Swasta Hanya Mampu Memenuhi 10 Persen Kebutuhan Hidup di Masa Pensiun, Benarkah? Begini Kalkulasinya
Benarkah Pekerja Swasta Hanya Mampu Memenuhi 10% Kebutuhan Hidup di Masa Pensiun?-Istimewa-IST, Dokomen
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Tetapkan Tsk Korupsi Makan Minum Pasien RSHD Manna, 2 PNS, 1 Swasta
Untuk mencapai TPP sebesar 40% dari gaji terakhir, pemerintah sedang merumuskan program pensiun tambahan yang bersifat wajib.
Program ini diharapkan dapat membantu pekerja menabung sebesar 15% dari gaji mereka untuk hari tua.
Beberapa pihak bahkan memiliki standar TPP yang lebih tinggi, yakni 70%-80% dari gaji terakhir, dan ini sah-sah saja.
Bayangkan saja, jika seorang pekerja memiliki gaji terakhir sebesar Rp 10 juta, namun di masa pensiun hanya memiliki Rp 1 juta per bulan.
BACA JUGA:Syarat Ajukan Pinjaman KTA di Bank Mandiri Rp 200 Juta, Bunga Ringan, Wiraswasta Bisa Pinjam Juga
BACA JUGA:Kabar Baik! Kemdikbud Pastikan Guru Honorer Swasta Bisa Ikut Seleksi PPPK 2023
Tentunya, standar hidup mereka akan menurun drastis, dan banyak biaya hidup yang tidak lagi dapat ditutupi.
Kenyataannya, saat ini 7 dari 10 pensiunan di Indonesia menghadapi masalah keuangan atau tidak mampu secara finansial.
Benarkah Pekerja Swasta Hanya Mampu Memenuhi 10% Kebutuhan Hidup di Masa Pensiun
Mereka terpaksa bergantung pada anak-anak atau menjual aset yang dikumpulkan selama bekerja.
Ini diperparah dengan meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia, yang saat ini mencapai 73 tahun.
BACA JUGA:Gaji Pensiun Tidak Cukup! 15 Bisnis Sampingan Ini Cocok Hari Tua Anda, Tidak Perlu Modal Besar
BACA JUGA:Usia Pensiun Penghulu Diperpanjang dari 58 Tahun menjadi 65 Tahun, Ini Pertimbangan Kemenag
Jika seseorang pensiun di usia 55 tahun, masih ada 18 tahun masa hidup yang memerlukan biaya.
Untuk menghindari situasi ini, pekerja swasta harus mulai mempersiapkan masa pensiun sejak dini.
Mereka perlu merencanakan hari tua mereka sendiri, termasuk menabung untuk masa pensiun melalui program pensiun.
Sumber: