Pentingnya Dukungan Orang Tua untuk Kesehatan Mental Anak

- Perilaku tak wajar seperti bolos sekolah, mengganggu teman, atau berkelahi.

- Masalah citra tubuh yang berlebihan hingga tidak mau makan.

- Keluhan fisik seperti sakit kepala atau sakit perut tanpa penyebab medis.

Orang tua perlu membangun komunikasi yang efektif dengan anak.

BACA JUGA:Orang Tua Siswa di Bengkulu Selatan Wajib Tahu! Begini Mekanisme Penyaluran dan Penerimaan Dana PIP

BACA JUGA:Psikoterapis: Ucapan Orang Tua Ternyata Berpengaruh Pada Kesehatan Mental Anak

Ciptakan waktu khusus tanpa gangguan gadget untuk mendengarkan cerita anak.

Tunjukkan perhatian, arahkan anak ke hal positif, dan berikan contoh yang baik.

Jika masalah terasa berat, konsultasikan ke profesional seperti psikolog atau dokter anak.

Anak di bawah usia lima tahun dapat dibantu melalui konseling dengan orang tua, sedangkan anak usia lima tahun ke atas dapat diajak langsung bertemu psikolog.

BACA JUGA:Pendampingan Orang Tua Penting, Saat Anak Berada Dalam Konflik dengan Lingkungan Sekitar!

BACA JUGA:Orang Tua Harus Paham! Ini Dia Penyebab Utama Remaja Mudah Terpengaruh Hal Negatif!

Yakinkan anak bahwa pergi ke psikolog bukan hal memalukan. Jika anak enggan, libatkan orang yang dipercaya anak, seperti guru atau kerabat dekat, untuk mendukung langkah ini.

Jika anak menjadi korban bullying, perhatikan perubahan perilakunya. Dengarkan ceritanya tanpa menghakimi dan berikan dukungan penuh. Laporkan kejadian ke pihak sekolah agar ada langkah pencegahan.

BACA JUGA:Dampak Negatif dan Positif Cinta Monyet bagi Remaja, Orang Tua Harus Tahu

BACA JUGA:Jangan Abaikan! Ini 5 Kewajiban Anak Perempuan kepada Orang Tua Setelah Menikah

Jika diperlukan, sediakan waktu istirahat untuk anak dari lingkungan yang memicu trauma dan konsultasikan dengan psikolog.

Sekolah juga berperan penting dalam sosialisasi gerakan anti-bullying dan pemberlakuan aturan tegas. Pelaku bullying perlu diberi bimbingan untuk menghentikan perilaku buruknya.

Jika anak Anda adalah pelaku bullying, ajarkan empati, dan jika perlu, konsultasikan dengan profesional untuk evaluasi lebih lanjut.

Beberapa penyebab utama kecemasan dan depresi meliputi:

- Trauma akibat kehilangan orang tercinta atau hewan peliharaan.

- Kekerasan fisik atau verbal di rumah.

Sumber: