Puluhan Sapi dan Kerbau di Kaur Mati Mendadak, Ini Diduga Biang Keladinya

Puluhan Sapi dan Kerbau di Kaur Mati Mendadak, Ini Diduga Biang Keladinya

Puluhan Sapi dan Kerbau di Kaur Mati Mendadak, Ini Diduga Biang Keladinya-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM – Puluhan ekor sapi dan kerbau milik warga di beberapa kecamatan di Kabupaten KAUR, Bengkulu ditemukan mati secara mendadak.

Dugaan sementara, hewan ternak tersebut terjangkit penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau yang lebih dikenal sebagai penyakit ngorok.

BACA JUGA:Penyakit Mulut dan Kuku Serang Sapi di Provinsi Bengkulu, Pemprov Minta 60 Ribu Vaksin

Peristiwa ini menyebabkan kerugian bagi para peternak hingga puluhan juta rupiah. Kasus kematian ternak ini telah terjadi selama beberapa pekan terakhir.

"Dari hasil pemeriksaan, penyebab kematian ternak warga adalah penyakit SE. Hingga Januari 2025, sudah tercatat sekitar 62 ekor sapi dan kerbau mati akibat wabah ini," ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kaur, drh. Rahmad Fajar, Rabu 29 Januari 2025.

BACA JUGA:Pelaku Curnak Kembali Beraksi di Bengkulu Selatan! 2 Sapi Bali Ditemukan Mati di Pino Raya

Rahmad menjelaskan, penyakit SE ini telah menyebar di tiga kecamatan di Kabupaten Kaur, yaitu Padang Guci Hilir 51 ekor, Kaur Selatan 8 ekor, dan Kecamatan Maje 3 ekor.

Penyebaran Cepat dan Langkah Pencegahan

Penyakit SE diketahui memiliki penyebaran lebih cepat dibandingkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit ini bersifat akut dan fatal, terutama menyerang sapi serta kerbau, dan sering muncul saat musim hujan.

BACA JUGA:Pelaku Curnak Beraksi di Kaur! 2 Sapi Bali Jadi Sasaran

"Penyakit SE ini disebabkan oleh bakteri. Gejalanya ditandai dengan suara ngorok. Meski demikian, daging ternak yang terjangkit tetap aman dikonsumsi, tetapi bagian dalam tubuhnya sebaiknya tidak dikonsumsi," jelasnya.

Para peternak diimbau untuk lebih waspada dan segera mengisolasi ternak yang menunjukkan gejala sakit. Vaksinasi dan pengobatan perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

BACA JUGA:Razia Hewan Ternak, 30 Satpol PP Bengkulu Selatan Dikerahkan, 4 Ekor Sapi Diamankan

"Penularan penyakit SE sangat cepat, terutama melalui cairan tubuh ternak. Jika ada ternak yang sakit, sebaiknya segera dikarantina di dalam kandang. Tahun 2024 lalu, kami telah melakukan vaksinasi terhadap sekitar 1.000 ekor sapi dan kerbau untuk mencegah penyebaran penyakit ini," pungkasnya. (**)

Sumber: