BENGKULU, RASELNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat produksi padi tahun 2022 mencapai 281.610 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Jumlah ini mengalami kenaikan 10.493 ton GKG atau 3,87 persen dibanding produksi padi 2021 yang hanya 271.117 ton GKG.
BACA JUGA:Keberadaan Siswi SMP Bengkulu Selatan yang 3 Hari Tak Pulang Terdeteksi, Ternyata...
BACA JUGA:Tuntut PNS, Besok Ribuan Honorer Satpol PP Datangi Kemendagri dan KemePAN-RB
Peningkatan produksi padi ini berasal dari Kabupaten Mukomuko, Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara.Sedangkan produksi padi di Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah justru turun.
Namun walaupun produksi turun, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma masih menjadi daerah penghasil padi di Bengkulu bersama Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Viral Video Remaja Mencuri Rok di Jemuran,
BACA JUGA:Harus Tahu!!! 5 Keuntungan Ikut Pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK): Nomor 4 Buat Kantong Tebal
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan produksi padi tertinggi terjadi pada April 2022 yang mencapai 46.451 ton. Sedangkan produksi terendah terjadi pada Agustus 2022 yang hanya 7.845 ton.
"Peningkatan produksi padi yang cukup besar terjadi di beberapa wilayah Bengkulu. Terutama di Mukomuko, Rejang Lebong dan Bengkulu Utara," kata Win Rizal, Rabu (1/3).
BACA JUGA:Viral Siswa SMK Bawa Pedang ke Sekolah Usai Dimarahi Guru Olaharaga
BACA JUGA:Seleksi JPTP, Pemkab Seluma Libatkan Akademisi UNIB dan Unihaz
Sedangkan tiga kabupaten yang produksi padinya terendah di Provinsi Bengkulu adalah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kepahiang.
Berdasarkan potensi produksi padi 2023, beberapa kabupaten dengan potensi produksi tertinggi pada Januari hingga April adalah Kabupaten Lebong, Seluma dan Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Limit Lelang Pasar Kembang Mumpo Rp20 Juta, Dilelang Naik Menjadi Rp 50 Juta