Miris! Sekolah di Bengkulu Layaknya Sekolah Dalam Cerita Laskar Pelangi, Begini Kondisi Aslinya

Rabu 31-05-2023,13:23 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Penarik di Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko sungguh menyedihkan.

Atap bangunan terbuat dari seng yang sudah berkarat, banyak yang bocor. Dinding bangunan terbuat dari papan bekas yang sudah lusuh. Lantainya terbuat dari semen, tanpa plafon dan jendela.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Buka Posko Pengaduan PPDB, Novianto: Ada Permainan Laporkan!

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023 Ditutup 31 Mei, Kuota Terbatas, Simak Cara Daftarnya

Sekolah ini layaknya sekolah yang ada didalam cerita novel Laskar pelangi karya Andrea Hirata yang terbit pada tahun 2005.

Meskipun kondisinya sangat tidak layak, bangunan SDN 15 Mukomuko yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya sekitar tahun 2005 masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA:Upacara Hari Pendidikan dan Otonomi Daerah, Kapolres Kaur Sebut Hal Ini

BACA JUGA:Realisasi DAK Pendidikan Belum Tampak, Kepala Dikbud Bengkulu Selatan Bilang Begini

Dikutip Dari bengkuluekspres.com, kepala SDN 15 Penarik, Joko Pratomo, mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa kondisi bangunan sekolahnya sangat tidak layak.

Mereka telah mengusulkan proposal kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan harapan agar pemerintah dapat membangun gedung sekolah yang baru untuk memberikan kenyamanan bagi para siswa dan guru selama proses belajar mengajar.

BACA JUGA:Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2023 Segera Dibuka, Berikut Syaratnya

BACA JUGA:Realisasi DAK Pendidikan 2023 di Seluma Dimulai Mei

"Kami telah mengajukan proposal ini sejak lama. Namun, hingga tahun 2023 ini belum ada kabar. Kami sangat berharap agar pemerintah memberikan perhatian serius.

Jumlah siswa di SD tersebut sebanyak 35 orang, dari kelas 1 hingga kelas 6," ungkap Joko Pratomo.

BACA JUGA:Pendidikan Anti Korupsi Mulai Diterapkan Semester Ini

BACA JUGA:Realisasi DAK Pendidikan di Bengkulu Selatan Terancam Molor, Ini Sebabnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, melalui Kabid Dikdas, Ramon Hosky, mengakui bahwa bangunan SDN 15 Bukit Makmur memang tidak layak.

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi serupa juga terjadi di sejumlah sekolah lain. Saat ini, pihaknya sedang melakukan inventarisasi terhadap seluruh bangunan sekolah, baik yang layak maupun yang tidak layak.

BACA JUGA:Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan Bawa Kabar untuk PPPK Guru 2022, Sabar Ya!!!

BACA JUGA:Tahun 2023, Pemkab Bengkulu Selatan Miliki 214 Kegiatan, Terbanyak Pendidikan dan Kesehatan

Hasil inventarisasi terkait bangunan yang tidak layak akan digunakan sebagai dasar pengajuan anggaran kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat.

"Ditahun ini, Cuma SDN 10 Selagan Raya yang mendapatkan anggaran kisaran Rp 180 juta dari Dana Alokasi Umum (DAU). Anggaran tersebut direncanakan akan digunakan untuk perbaikan gedung sekolah. Kondisinya juga tidak jauh berbeda dengan SDN 15 tersebut," jelasnya.

Kategori :