Pencemaran Udara di Jakarta Kian Parah, Pabrik Pabrik Penyebab Pencemaran Diwarning, Jokowi: Bandel Tutup

Rabu 30-08-2023,15:12 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

JAKARTA – Pencemaran udara di Jakarta kian memperihatinkan. Pencemaran udara di Jakarta ini dianggap sudah menjadi persoalan serius.

Bahkan Presiden Jokowi sudah beberapa kali membahas persoalan pencemaran udara di Jakarta ini dalam rapat.

BACA JUGA:Mobil Termahan di Dunia, Hanya Ada 3 Unit, Harganya Binin Geleng gelang kepala, Seperti Ini Penampakannya

BACA JUGA:Surah Alquran Ini Menurut Gus Baha Bisa Menyelamatkan Umat Islam dari Siksa Kubur

Presiden Jokowi dengan tegas menyampaikan bahwa pabrik-pabrik yang mencemari udara di Jakarta yang tidak patuh terhadap peraturan akan ditutup.

Tidak akan ada lagi toleransi terhadap pelanggaran semacam itu. Pemerintah lebih memprioritaskan kesehatan penduduk.

BACA JUGA:Pelabuhan Nelayan Terbesar di Bengkulu, Tahun Depan Beroperasi, Ini Lokasinya

BACA JUGA:VALID! Ini Dia Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Rabu 30 Agustus 2023, Klaim dan Dapatkan Diskon 100 Persen

"Dalam hal ini, sanksi pasti akan diberlakukan dan pabrik bisa ditutup. Saya sudah mengungkapkan ini dalam rapat sebelumnya. Jika tidak ada usaha perbaikan, jika tidak dipasang perangkat scrubber, maka tindakan tegas akan diambil karena kesehatan adalah harga yang sangat mahal bagi kita," tutur Jokowi.

BACA JUGA:Penataan Kota Tais, Pembangunan Alun Alun Dilanjutkan tahun Ini, Segini Anggaran yang Dialokasikan

BACA JUGA:Ingin Mengubah Nasib, Pemerintah Buka Peluang Magang Ke Jepang, Ini Syarat Dan Kisaran Gajinya

Jokowi juga menyoroti pentingnya penggunaan scrubber, alat yang berfungsi untuk menyaring partikel padat dari udara yang dikeluarkan pabrik.

Tidak hanya itu, ia juga mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Selain itu, Jokowi juga mendukung transisi ke kendaraan listrik.

BACA JUGA:Mendikbud Hapus Skripsi, Syarat Lulus Kuliah Diganti Tugas Akhir

BACA JUGA:Gus Dur, Presiden Indonesia yang Tak Punya Dompet, Gus Mus Ungkap Alasannya

Selain upaya tersebut, Jokowi telah memerintahkan penanaman pohon-pohon besar di lingkungan perkantoran serta pengetatan pengawasan terhadap uji emisi kendaraan.

"Kami akan mengambil banyak langkah untuk mengatasi masalah ini, walaupun secara bertahap," tandasnya.

BACA JUGA:Kasihan! 422 Guru Honorer di Kaur Akan Gugur Seleksi PPPK 2023, Kok Bisa? Ini Alasannya

BACA JUGA:6 Zodiak yang Tidak Perlu Dimintai Solusi, Bukan Kelar Tapi Makin Rumit, Mungkin Anda Orangnya?

Sebelumnya, kualitas udara di Jakarta telah memburuk. Beberapa lembaga pemantau kualitas udara internasional menyebutkan bahwa Jakarta memiliki kualitas udara terburuk di dunia.

Pemerintah telah mengambil tindakan menghadapi situasi tersebut. Presiden Jokowi telah dua kali mengadakan rapat terbatas untuk membahas penanggulangan polusi udara di Jakarta.

BACA JUGA:Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Rabu 30 Agustus 2023, Ada Voucher Belanja Gratis

BACA JUGA:Hidup Bersama dengan 5 Zodiak Ini Perlu Kesabaran, Sifatnya Bikin Geleng Kepala

Salah satu langkah yang telah diambil adalah penegakan hukum terhadap industri-industri yang menyebabkan pencemaran udara.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengumumkan bahwa sudah ada sebelas industri yang dikenai sanksi administratif.

BACA JUGA:817 Guru di Bengkulu Selatan Terancam Tak Terima Honor Daerah, Anggaran Tidak Ada, Ini Penjelasan Kepala Dinas

Kategori :