BENGKULU - Bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu terancam kosong. Sebab itulah, Pemprov Bengkulu menginstruksikan pemerintah kabupaten untuk menurunkan Tim Pengawasan Penyaluran BBM Bersubsidi guna memastikan penyaluran BBM tepat sasaran.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan dengan stok BBM yang tersisa, dipastikan pada akhir tahun BBM akan mengalami kekosongan.
BACA JUGA:Manfaat Isi BBM Full Tank yang Wajib Diketahui Pemilik Kendaraan
"Sekarang ini kondisi SPBU semuanya (antrean) mengular, kekurangan (stok). Informasi yang kami dapat, terjadi pembelian di luar mekanisme untuk kendaraan," ujar Denny.
Denny mengatakan SPBU diminta melayani pembelian sesuai ketentuan dan tidak melayani kendaraan yang melakukan pembelian berlebihan.
Seperti mobil yang membeli dengan jumlah banyak wajib dibatasi.
BACA JUGA:Rencana Pembatasan Pembelian BBM Pertalite Semakin Menguat
Jika memang ditemukan ada SPBU yang nakal, bupati atau wali kota bisa mengambil tindakan tegas.
"Kalau memang SPBU yang menjual di luar ketentuan, perizinannya bisa dipertimbangkan," ancam Denny.
Untuk menutupi kekurangan BBM bersubsidi khsusunya bio solar, Pemprov Bengkulu mengajukan penambahan BBM kepada BPH Migas.
“Kami berharap usulan itu dapat disetujui. Kalau tidak dipenuhi, ya bakalan kosong (di akhir tahun, red)," pungkas Denny. (cia)