2. Kesehatan Liver
Dari Penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa kopi dapat menurunkan enzim yang menjadi indikator masalah pada liver.
3. Pencegahan Kanker Kolorektal
Berdasarkan Studi 2020 mengungkapkan bahwa konsumsi kopi berpotensi mengurangi risiko kanker usus besar.
Namun kata dr Hans, kenapa ada orang yang tetap merasa kopi membahayakan? Ternyata, hal ini terkait dengan bahan tambahan dan proses pengolahan kopi.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Ini Suhu Air Terbaik untuk Menyeduh Kopi
BACA JUGA:Seluruh Karyawannya Lansia, Kedai Kopi di Jakarta Selatan Ini Viral
Kopi instan atau kopi kekinian seringkali mengandung gula, creamer, dan sirup tambahan yang berdampak buruk pada kesehatan.
Selain itu, kopi yang tidak difilter seperti kopi tubruk juga bisa menimbulkan gangguan jika dikonsumsi terlalu sering.
Kopi memiliki sejumlah zat aktif yang bermanfaat, seperti kafein, yang merangsang sistem saraf, meningkatkan mood, dan performa olahraga, chlorogenic acid yang berfungsi sebagai antiinflamasi, serta trigonelline yang melindungi sistem saraf.
Kopi juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin B2, B5, magnesium, dan kalium. Hanya saja, ada baiknya minum kopi pada waktu yang tepat, diantaranya:
BACA JUGA:Pentingnya Melakukan Peremajaan Kopi Sambung agar Buah Maksimal
BACA JUGA:5 Minuman Kopi Ini Sangat Populer di Dunia, Favorit Banyak Orang, Apakah Anda Pernah Menikmatinya?
Pertama, 1-2 jam setelah bangun tidur. Jangan langsung minum kopi setelah bangun karena kadar kortisol masih tinggi.
Kedua, setelah makan. Bagi yang memiliki masalah asam lambung, minum kopi setelah makan dapat membantu mencegah asam lambung naik.
Ketiga, Saat puasa. Bagi yang menjalani intermittent fasting, kopi bisa membantu menjaga fokus tanpa membatalkan puasa. (**)