Apakah Air Tajin Aman untuk Kesehatan? Cek Kandungan Gizinya

Rabu 27-11-2024,14:29 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Sebagian besar dari kita mungkin sudah mengenal air tajin, cairan putih yang muncul saat beras direbus sebelum airnya habis terserap.

Air tajin terbentuk dari partikel beras yang mengental.

Cairan ini mengandung karbohidrat dan dinilai memiliki berbagai senyawa bioaktif seperti asam amino, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin E, mineral seperti natrium dan kalium, serta antioksidan.

BACA JUGA:Lupakan Pupuk Kimia! Ini 12 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras untuk Tanaman

Penting untuk diingat bahwa air tajin berbeda dari air cucian beras; air tajin adalah hasil rebusan beras yang dimasak hingga mendidih.

Apakah Air Tajin Kaya Gizi?

Kandungan gizi air tajin sangat tergantung pada jumlah beras dan air yang digunakan saat memasak. Berdasarkan literatur, dalam setengah gelas (100 ml) air tajin, terdapat:

BACA JUGA:Cara Hilangkan Flek Hitam di Wajah Menggunakan Air Cucian Beras

1. Energi: 43 kalori

2. Protein: 0,6 gram

3. Lemak: 1,9 gram

4. Vitamin B: hanya sekitar 0,086 mg

BACA JUGA:5 Rahasia Tersembunyi Air Cucian Beras, Jangan Dianggap Remeh, Berikut Khasiatnya

Air tajin telah lama digunakan untuk membantu mencegah diare dan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Orang tua zaman dulu juga kerap memberikan air tajin kepada balita sebagai alternatif susu.

Apakah Air Tajin Aman untuk Balita?

Untuk balita berusia 6 bulan ke atas, air tajin aman dikonsumsi asalkan:

1. Air tajin benar-benar dimasak hingga mendidih.

BACA JUGA:Selain Beras Merah dan Jagung, Berikut Pengganti Nasi Putih untuk Penderita Diabetes Tipe 2

2. Air tajin digunakan sebagai tambahan, bukan pengganti makanan utama (sarapan, makan siang, atau makan malam).

Air tajin dapat diberikan sebagai campuran dalam makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi usia 6-12 bulan. Namun, tidak dianjurkan menggantikan susu.

Konsumsi air tajin sebaiknya hanya sebagai pelengkap atau variasi saja. Balita di atas 6 bulan lebih baik mengonsumsi beragam makanan bergizi lengkap untuk mencukupi kebutuhan gizinya.

Kategori :