11 Warga Seluma Mengidap HIV, 1 Meninggal Dunia

11 Warga Seluma Mengidap HIV, 1 Meninggal Dunia

ilustrasi-istimewa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM – Hingga September 2022, di Kabupaten Seluma ada 11 orang dengan HIV AIDS (ODHA).

Dari jumlah ODHA tersebut sebanyak 9 orang sudah ditangani dan diberikan pengobatan  secara rutin oleh Dinas Kesehatan Seluma. 

Sedangkan dua orang lainnya masih dalam proses edukasi agar bersedia diberikan pendampingan dan bersedia diberikan pengobatan secara rutin. Sementara satu ODHA sudah meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Riduwan, mengatakan Dinas Kesehatan saat ini memberikan pendampingan khusus.

BACA JUGA:Lima Kasus Baru HIV di Bengkulu Selatan

Sehingga para ODHA bisa dan bersedia dilakukan pengobatan.

Karena mereka harus meminum obat secara rutin yang diberikan oleh Dinas Kesehatan.

"Tercatat sampai September ini ada 11 ODHA dan satu orang sudah meninggal dunia. Dua orang masih dalam proses pendekatan. Karena para ODHA ini rata-rata malu serta tidak bersedia saat diberikan pendampingan dan pengobatan secara rutin. Padahal mereka harus diberikan pengobatan secara berkelanjutan," ujar Riduwan kepada Raselnews.com.

Menurut Riduwan mengatakan saat ini penderita HIV/AIDS atau ODHA masih sulit terlacak secara menyeluruh.

Karena sebagian merasa malu serta enggan melapor ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat. Padahal, jika mereka melapor maka akan lebih baik. 

Sebab Dinas Kesehatan akan memberikan pendampingan dan pengobatan secara rutin kepada mereka yang sudah dinyatakan positif mengidap HIV/AID.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tekan Penyebaran HIV/AIDS

"Jadi bagi warga yang mengidap HIV/AIDS jangan malu dan takut untuk melapor. Karena Dinas Kesehatan akan menutup rapat informasi identitas serta yang lainnya sehingga tidak akan diketahui oleh masyarakat," ujarnya. 

Sementara satu orang ODHA yang meninggal dunia beberapa waktu yang lalu diketahui karena terkomplikasi dengan penyakit tubeculosis (TBC).

Selain itu juga karena yang bersangkutan tidak disiplin meminum obat.

"Setelah divonis positif mengidap HIV/AIDS maka harus patuh dan disiplin minum obat sesuai anjuran dari petugas medis," pungkas Riduwan. (rwf)

Sumber: