Tolak Tambak Udang, Emak-emak Ancam Demo

Tolak Tambak Udang, Emak-emak Ancam Demo

TOLAK: Ibu-ibu Desa Parda Suka mendatangi Ketua yang menyatakan penolakan keberadaan PT. SAP-Julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Puluhan emak-emak Desa Parda Suka Kecamatan Maje menyatakan penolakan keberadaan tambak udang PT. Sentosa Adi Prima (SAP) di desa mereka.

Mereka menilai keberadaan tambak udang di pesisir pantai sebagai penyebab pencemaran udara di desa mereka. Tidak jarang bau busuk tercium yang menganggu desa mereka.

Aksi penolakan dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani 70 warga yang notabene emak-emak. Mereka menuding PT. SAP kurang membantu perekonomian masyarakat sehingga lebih baik ditutup.

Ketua BPD Parda Suka Edi Herlian mengaku aspirasi warga, khususnya emak-emak tersebut sudah disampaikan kepada PT. SAP. Awalnya, warga meminta PT. SAP dapat membagikan udang hasil panen kepada warga sebagai kompensasi bau yang ditimbulkan.

BACA JUGA:Limbah Tambak Udang DPP Dinyatakan Masih Aman

Sayangnya sebulan sejak aspirasi tersebut disampaikan, PT. SAP belum memberikan respon sesuai permintaan warga. "Malah akhirnya warga meminta tambak udang ditutup. Mereka juga mengancam menggelar aksi demo jika tambak tidak ditutup," ujar Edi.

Sementara itu, Kades Parda Suka Novian Arian Saputra S.Pd mengaku PT. SAP memberikan CSR Rp 10 juta pertahun kepada pemerintah desa. Desa kemudian menyalurkan dana tersebut untuk kebutuhan masyarakat, khususnya pengadaan kain kafan dan air mineral ketika ada warga yang meninggal dunia atau menggelar hajatan.

"Ada dana dari PT. SAP Rp 10 juta setiap tahun. Ini sudah kami distribusikan kepada masyarakat, tapi bukan berbentuk hasil panen udang seperti yang disampaikan warga," beber Kades. (jul)

Sumber: ketua bpd parda suka edi herlian