Tuntutan Emak emak Warga Desa Parda Suka Belum Dikabulkan

Tuntutan Emak emak Warga Desa Parda Suka Belum Dikabulkan

PERTEMUAN: Warga dan manajemen PT. SAP menggelar pertemuan di rumah Kades Parda Suka, Senin (10/10)-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Tuntutan warga yang didominasi kalangan emak-emak Desa Parda Suka Kecamatan Maje agar PT. Sentosa Adi Prima (SAP) memberikan kompensasi keberadaan tambak udang di desa mereka, belum dapat dipenuhi.

Namun manajemen PT. SAP berjanji akan menyampaikan usulan warga kepada pemilik modal.

Hal itu disampaikan oleh perwakilan PT. SAP saat menggelar pertemuan dengan warga Desa Parda Suka, kemarin (10/10). Pertemuan yang diakomodasi oleh Kades Parda Suka Novian Arian Saputra SPd dan diikuti Kapolsek Maje Carles Efendi S.Sos berjalan damai.

"Pihak SAP akan membawa permintaan warga kepada pimpinan mereka," ujar Kades.

BACA JUGA:Emak emak Ancam Demo dan Blokir Jalan Menuju Tambak

Terpisah, Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono SIK, MH disampaikan Kapolsek Maje berharap ada titik temu antara warga dan manajemen PT. SAP. "Manajemen SAP meminta waktu seminggu untuk memberikan jawaban atas tuntutan warga, jadi kami minta warga bersabar," ujar Kapolsek.

Seperti diketahui, warga Desa Parda Suka yang didominasi emak-emak menuntut agar PT. SAP yang bergerak di bidang tambak udang memberikan kompensasi udang 2 kg per KK setiap kali panen. Mereka juga menuntut PT. SAP lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan asal Desa Parda Suka, mulai dari upah sesuai UMR hingga jaminan kesehatan.

Kompensasi tersebut dituntut karena warga menilai keberadaan tambak udang tersebut menyebabkan atap rumah warga lebih cepat rusak. Warga mengancam akan memblokir tambak udang bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Warga bahkan meminta Pemdes Parda Suka menolak terlebih dahulu CSR dari PT. SAP berupa uang tunai Rp 10 juta per tahun. Warga menilai CSR yang diberikan tidak sebanding dengan dampak negatif yang mereka terima. (jul)

Sumber: kades parda suka