Datangi Kantor Gubernur Bengkulu, Guru Honorer: Angkat Kami Jadi PPPK
Kantor Gubernur Bengkulu Didemo puluhan guru honorer yang menuntut segera diangkat menjadi PPPK-lisa rosari-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Puluhan guru honorer yang lulus passinggrade pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Bengkulu, Senin (17/10/2022).
Mereka mendesak Pemprov Bengkulu mengangkat mereka menjadi guru PPPK.
Desakan ini sesuai janji pemerintah yang menyebut calon PPPK yang lulus passingrade akan diprioritaskan pengangkatannya pada tahun anggaran 2022.
BACA JUGA:Pastikan Penghapusan Honorer dan Seleksi PPPK, Komisi I Datangi KemenPAN-RB
Terdata, 524 guru honorer berhasil lulus passing grade pada seleksi 2021. Ketua Persatuan Guru Lulus Passing Grade PPPK, Yuniana mengatakan para guru honorer juga mendesak bertemu dengan Gubernur agar bisa mengeluarkan SK pengangkatan PPPK.
"Kami berharap bisa bertemu pak gubernur. Namun ternyata beliau sedang ada dinas luar," sesal Yuniana dengan nada kecewa.
Hasil mediasi dengan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), akan ada pengajuan formasi PPPK.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu: Tidak Ada Anggaran Gaji PPPK!
Namun Pemprov Bengkulu belum mengajukan formasi PPPK karena keterbatasan anggaran. Pengajuan itu harus dibahas dulu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu untuk mengetahui formasi yang dibutuhkan.
"Kami akan ke Diknas (Dinas Dikbud, red) provinsi dulu. Karena yang mengajukan adalah Diknas (Dinas Dikbud), termasuk formasi apa saja yang dibutuhkan," ujar Yuniana.
Jika tuntutan guru honorer tidak terpenuhi, Yuniana dan kawan-kawan berencana mendatangi KemenPAN-RB untuk memperjuangkan nasib mereka. "Kami akan terus perjuangkan nasib guru honorer ini," tegasnya.
BACA JUGA:DPRD Minta Pemprov Angkat 524 Guru Honor Jadi PPPK
Terpisah, Asisten I Provinsi Bengkulu Khairil Anwar memastikan pengangkatan 524 guru honorer tersebut menjadi PPPK hanya tertunda.
"Saya tegaskan, mereka belum diangkat, bukan tidak diangkat, artinya tertunda. Mereka berpeluang untuk diangkat, hanya masalah waktu," ujar Khairil.
Ia meminta para tenaga honorer tersebut menyiapkan materi yang akan disampaikan saat bertemu Gubernur Bengkulu.
Jika seluruh bahan sudah terkumpul, akan disiapkan langkah-langkah selanjutnya. "Jadi nanti pak Gubernur tinggal memutuskan," pungkasnya. (cia)
Sumber: